Aktivis Pendidikan Soroti Apresiasi Dewan Terkait Bantuan Internet Disdikpora Pangandaran

Aktivis Pendidikan Soroti Apresiasi Dewan Terkait Bantuan Internet Disdikpora Pangandaran

Pangandaran, Linews – Pengadaan Internet viber Optik Domestic kecepatan 40 Mbps, dedicated untuk 52 titik sekolah 37 SMPN, dan 15 SDN dan Dua titik pada kantor Disdikpora selama 12 bulan. Pengadaan melalui E-katalog Jadi sorotan Aktipis.

Masing-masing dengan nilai Rp.18.550.000.00, perbulan untuk 52 titik sekolah 40 Mbps, Domestik. Rp.52.254.000.00, perbulan.

Dan di kantor Disdikpora 100 Mbps Domestik, dan Rp.24.300.000.00, untuk satu titik kantor Disdikpora 50 Mbps, dengan jangka waktu Desember 2020 sampai dengan 2021, (12 bulan),”. Diduga di Mar Up.

Anggota DPRD Cecep Nurhidayat dari Fraksi Persatuan angkat bicara di Apresiasi Aktivis Pangandaran Apudin.

Apudin yang kerap di sapa AA aktivis asal Padaherang angkat bicara soal adanya anggota DPRD Pangandaran angkat bicara tentang internet di DISDIKPORA dikatakan lewat WhasApp, Senin (20/02/2023).

Anggota DPRD Pangandaran dari fraksi persatuaan, Cecep Nurhidayat ” saya sangat Apresiasi dan saya berharap kata serius yang beliau ucapkan menjadi kenyataan profesional kerja, untuk pembuktian kepada kami semua masyarakat yang mempertanyakan dugaan adanya Mar Up.

Menurutnya cuman ada satu yang jadi pertanyaan kenapa baru mau di sikapi padahal ini sudah menjadi polemik di masyarakat dan para aktifis, kenapa jauh – jauh hari bahkan sudah menjadi pemberitaan di beberapa media, ” saya berharap DPRD Pangandaran kerja Propesional menjadi Wakil Rakyat yang di percaya Rakyat dan ” saya yakin DPRD sebagai wakil Rakyat bisa menganalisa dan menindaklanjuti apa yang terjadi dengan anggaran internet di DISDIKPORA.

” Kami yakin anggota DPRD bisa di percaya ketika Wakil Rakyat membuktikan dan serius menangani Polemik yang di tuduhkan para aktipis dengan adanya kecurangan dari Dinas DISDIKPORA yan diduga Mar Up anggaran yang begitu besar, karena beliau paham dan tau tentang dunia internet seharusnya beliau tidak Ada kesulitan untuk audit atau menindaklanjuti polemik itu jelas Apudin.

(**BD**)

Tinggalkan Balasan