Sudan, LINews – KBRI Khartoum menyelenggarakan kegiatan Business Gathering bersama 15 pengusaha pariwisata dan Travel Agent terkemuka Sudan, bertempat di Wisma Duta KBRI Khartoum.
Dalam sambutannya, Dubes Sunarko menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini telah kembali membuka kunjungan wisata Internasional secara luas pasca pandemi covid-19. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah Indonesia, utamanya dalam upaya pemulihan ekonomi. Tahun 2022 merupakan tahun pemulihan ekonomi, termasuk sektor pariwisata.
Kegiatan Business Gathering diawali dengan pemutaran video mengenai The 10 New Balis beserta penjelasan tentang masing-masing destinasi oleh Dubes Sunarko yang disambut dengan penuh antusias oleh para tamu undangan.
Selain mempromosikan keindahan dan destinasi pariwisata Indonesia, KBRI Khartoum juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan pakaian batik Indonesia yang telah mendapat pengakuan internasional sebagai warisan takbenda UNESCO, bahkan pada tahun 2022, Forbes menobatkan Indonesia sebagai World Most Naturally Beautiful Country.
Dubes Sunarko juga menjelaskan Indonesia sebagai Global Tourism Destination sedang mengenalkan destinasi wisata kelas dunia selain Bali, yaitu The 10 New Bali yang tersebar di berbagai pulau Indonesia. Lebih spesifik, Indonesia manyiapkan lima super prioritas destinasi wisata, yaitu: Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang.
Lebih lanjut Dubes Sunarko menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 3 strategi utama saat melewati pandemi Covid-19 yaitu Innovation, Adaptation dan Collaboration. Ketiga strategi pula yang mengantarkan Indonesia kepada posisi ke-8 pariwisata terbaik di Asia Pasifik tahun 2021.
Pada akhir sambutan, Dubes Sunarko mengajak seluruh peserta untuk ikut berpartisipasi pada kegiatan pameran pariwisata internasional, Bali and Beyond Travel Fair yang akan diselenggarakan pada 21-23 Juni 2023.
Dubes Sunarko mendorong para travel agent dan tour operator Sudan untuk mempromosikan 5 destinasi super prioritas Indonesia kepada masyarakat setempat mengingat Bali masih menjadi destinasi favorit masyarakat Sudan.
Sementara itu, Mr. Mohamed Ja’far, GM Wasaed Travel mewakili tamu undangan menyampaikan apresiasi kepada KBRI Khartoun atas penyelenggaraan kegiatan business gathering tersebut dan berkomitmen untuk terus mempromosikan semua destinasi wisata terbaik Indonesia kepada masyarakat Sudan.
Selain itu, disampaikan juga bahwa Indonesia memiliki banyak keindahan alam yang sangat menarik untuk dikunjungi ditambah dengan masyarakat Indonesia yang sangat sopan dan baik serta sangat ramah saat daerahnya dikunjungi oleh wisatawan asing.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Musurifun Lajawa, Pejabat Fungsi Penerangan tentang perkenalan destinasi super prioritas Indonesia serta international events 2022/2023 yang menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta kebangkitan pariwisata nasional.
Para pelaku usaha wisata dan GM biro perjalanan Sudan sangat antusias dan tertarik untuk mengikuti Bali and Beyond Travel Fair yang akan diselenggarakan di Bali serta meminta KBRI Khartoum untuk dapat menghubungkan mereka dengan biro perjalanan terpercaya di Indonesia.
Business gathering tersebut diharapkan dapat memperkuat kolaborasi KBRI Khartoum dengan para biro perjalanan Sudan serta dapat meningkatkan jumlah wisatawan Sudan ke Indonesia.
Pada akhir pertemuan, dalam rangka memperkenalkan sekaligus mempromosikan kebudayaan alat musik tradisional Indonesia, para tamu undangan dihibur dengan penampilan angklung memainkan lagu My Heart Will Go On yang disambut sangat meriah dan antusias oleh tamu undangan.
(Koresponden Sudan)