Jakarta, LINews – Salah satu ruangan di Gedung Baintelkam Mabes Polri sempat dikepung asap tadi malam. Kepulan asap itu berasal dari korsleting pada baterai UPS.
Dirangkum LINews, Jumat (25/11/2022), ada sejumlah hal terungkap dalam insiden tersebut. Peristiwa ini awalnya dikonfirmasi oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan (Damkar Jaksel) sebagai laporan peristiwa kebakaran.
Namun, kabar itu diluruskan oleh pihak Mabes Polri. Berikut ini fakta-fakta terkait insiden di Mabes Polri malam tadi:
Polri Nyatakan Bukan Kebakaran
Kabar terkait kebakaran di Baintelkam Mabes Polri itu dibantah oleh Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Mabes Polri Kombes Yudhi Sulistianto Wahid. Yudhi menjelaskan bahwa di gedung Baintelkam memang tengah ada pembongkaran.
“Jadi gini perlu dijelaskan bahwa pada sekitar jam 20.00 WIB malam, jadi ada terjadi korsleting pada saat tukang menyemen baterai yang ada di Baintelkam lagi mau dibongkar. Karena gedung Baintelkam kan memang mau dibongkar kan. Sehingga menimbulkan korslet bukan kebakaran, korslet terhadap baterai UTS milik Baintelkam,” kata Yudhi saat dihubungi LINews pukul 23.28 WIB, Kamis (24/11/2022).
Yudhi menyebut korsleting itu menyebabkan banyak asap yang mengepul seperti terjadi kebakaran. Padalah, tidak ada percikan api yang membesar saat korsleting baterai UPS itu terjadi.
“Bukan (kebakaran), hanya korsleting listrik tidak menimbulkan api hanya percikan menimbulkan asap karena yang korslet itu baterai bentuknya baterai yang beratnya kurang lebih 300-500 Kg,” ucapnya.
Damkar Sedot Asap
Dia menyebut banyak petugas pemadam kebakaran di lokasi bukan untuk memadamkan kobaran api. Menurutnya, para pemadam kebakaran datang ke Mabes Polri untuk membantu mengeluarkan kepulan asap dari dalam gedung.
“Sekarang ini banyak asap berkumpul karena ruangannya tertutup. Jadi sekarang teman-teman dari Damkar Jaksel dan DKI Jakarta sekarang membantu untuk mengeluarkan asap-asap yang ada di dalam gedung,” ujarnya.
Proses pengeluaran asap dilakukan melalui pintu gedung divisi hukum. Yudhi mengatakan titik yang penuh dengan asap itu hanya terjadi di ruangan penyimpan baterai yang mana menjadi penyebab korsleting listrik.
“Situasi sekarang banyak teman-teman dari damkar sedang mengeluarkan asap dengan alat yang ada di pintu masuk di gedung divisi hukum, karena lebih dekat dari pintu divisi hukum daripada pintu masuk Baintelkam. Hanya ruangan itu saja, tempat simpan baterai saja,” ujarnya.
Tak Ada Korban
Asap yang mengepul di salah satu ruang Baintelkam Mabes Polri imbas dari korsleting pada baterai UPS. Kombes Yudhi memastikan tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.
“Tidak ada, tidak ada yang luka. Jadi tidak ada korban, hanya asap saja yang masih berkumpul hingga terlihat seperti kebakaran. Tidak ada kebakaran,” ucapnya.
Yudhi memastikan korsleting di gedung Baintelkam Mabes Polri itu sudah ditangani. Ia menegaskan kondisi gedung Baintelkam saat ini dalam kondisi aman.
Ruang Baintelkam Kosong Saat Terjadi Korsleting
Korsleting listrik hingga menimbulkan asap terjadi di salah satu ruangan gedung Baintelkam. Polri menyatakan korsleting itu terjadi di ruangan yang sudah kosong.
“Memang gedungnya ini sudah kosong kan dalam rangka tahap pembongkaran,” kata Kombes Yudhi.
Yudhi juga menyebut tak terdapat adanya barang-barang di ruangan tersebut. Kepulan asap ini dipicu oleh adanya korsleting listrik pada baterai UPS.
“Nggak ada barang-barang, nggak ada ini, kecuali baterai UPS itu,” ujarnya.
Damkar Selesai Keluarkan Asap dari Ruang Baintelkam
Petugas pemadam kebakaran telah selesai mengeluarkan asap di ruang Baintelkam Mabes Polri. Asap tersebut sebelumnya muncul akibat korsleting listrik.
Pantauan detikcom di Mabes Polri, Jakarta Selatan, mesin blower asap dimatikan sekitar pukul 00.02 WIB, Jumat (25/11). Mesin kemudian terlihat disingkirkan dari depan pintu gedung berlantai 3 yang disebut kosong.
Kendati demikian, mobil pemadam kebakaran yang berbaris di depan gedung Mabes Polri masih bersiaga. Begitu pula dengan sejumlah mobil damkar yang berada di depan gedung Baintelkam.
Sebelum mesin blower dimatikan, sekitar pukul 23.55 WIB, Kamis (24/11), asap masih tampak terlihat dari balik pagar gedung Mabes Polri. Bau asap juga tercium.
Penyebab Korsleting Baterai UPS
Salah satu ruangan di gedung Baintelkam Mabes Polri sempat dikepung asap malam tadi. Asap tersebut diketahui berasal dari upaya pemadaman yang dilakukan personel Baintelkam Polri terhadap baterai UPS yang korslet.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan awalnya teknisi hendak memindahkan baterai UPS dari salah satu ruangan di Gedung Baintelkam Polri.
“Baterai UPS yang sudah lama dan akan dipindahkan dari salah satu ruangan, mau dipindahkan ke kantor lain,” kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11).
Ramadhan menjelaskan baterai UPS menyimpan daya listrik dan sensitif. Saat mengetahui baterai UPS korslet, petugas di lokasi langsung mengambil alat pemadam api ringan dan menyemprotkan ke titik korslet. Upaya ini menimbulkan banyak asap.
“Baterai UPS yang lama itu kan masih menyimpan daya listrik. Waktu mau dipindah mengalami korsleting. Terus disemprot pakai alat pemadam yang ringan itu hingga mengakibatkan asap jadi terlihat banyak,” ucap Ramadhan.
Ramadhan mengatakan munculnya asap dilihat oleh petugas pelayanan markas (yanma) yang tengah piket. Menurutnya, khawatir terjadi kebakaran besar, petugas Yanma menelepon pemadam kebakaran (damkar).
“Piket Yanma melakukan pencegahan karena khawatir dengan panggil damkar,” ujarnya.
Setelah situasi dinilai terkendali, proses pemindahan baterai UPS kembali berlanjut. Lagi-lagi, baterai UPS mengalami korsleting hingga dilakukan upaya pemadaman kembali.
“Kemudian diangkut lagi itu baterai UPS sisanya, korslet lagi, dipadamkan lagi. Semuanya sudah terkendali sekarang,” imbuh Ramadhan.
Baterai UPS di Baintelkam Dipindah
Petugas berjibaku mengeluarkan baterai UPS yang mengalami korsleting hingga menimbulkan asap di salah satu ruangan Baintelkam Mabes Polri. Baterai UPS itu pun akhirnya berhasil dievakuasi.
Pantauan detikcom di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/11), petugas berupaya mengevakuasi baterai UPS tersebut sejak sekitar pukul 00.25 WIB. Alat berat pun dikerahkan untuk menarik baterai seberat 500 kilogram itu.
Selama beberapa menit, petugas damkar dan operator crane tampak terus berupaya menarik keluar baterai menggunakan selang damkar.
Pada sekitar pukul 00.42 WIB, satu baterai UPS berwarna hitam itu pun berhasil dievakuasi ke halaman gedung. Pukul 01.00 WIB, evakuasi kembali dilakukan untuk mengeluarkan baterai UPS berikutnya. Baterai UPS yang dievakuasi kali ini tampak dalam kondisi rusak.
Mobil damkar yang berbaris di depan Mabes Polri pun telah meninggalkan lokasi satu persatu. Hanya ada satu mobil damkar yang masih bersiaga di halaman gedung Baintelkam.
(Jhon)