Badung, LINews – Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan pertemuan dengan para pendamping pemimpin negara-negara G20 dan lembaga internasional sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Iriana mengajak para pendamping pemimpin G20 menyaksikan musik gamelan hingga Tari Merak.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022), pertemuan itu digelar di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Bali. Iriana, yang mengenakan pakaian Nusantara yang dipadukan dengan kain tenun Bali, menyambut langsung dan bersalaman dengan para pendamping setiba di lobi kedatangan.
Satu per satu para pendamping tiba di lobi kedatangan sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka di antaranya pendamping Presiden Spanyol Madam Maria Begona Gomez Fernandez, pendamping Presiden Turki Madam Emine Erdogan, pendamping Perdana Menteri Jepang Madam Yuko Kishida, pendamping Presiden Komisi Eropa Heiko von der Leyen, pendamping Presiden Republik Korea Madam Kim Keon-hee, hingga pendamping Presiden Republik Rakyat Tiongkok Madam Peng Liyuan.
Usai disambut dan bersalaman dengan Iriana, para pendamping menuju ruang tunggu yang telah disediakan. Di ruang tunggu tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo serta Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Mauludiah mendampingi para pendamping seraya menyaksikan demo kerajinan daun lontar, proses membatik, hingga proses menenun.
“Selamat datang di Indonesia. Saya bahagia menyambut kehadiran Ibu dan Bapak di Pulau Bali,” ujar Iriana mengawali sambutannya pada acara tersebut.
Iriana mengatakan, dalam pertemuan ini, para pendamping akan diajak melihat dan ikut merasakan sejumlah kearifan lokal yang dimiliki Indonesia, dari hasil kerajinan hingga hidangan khas Indonesia. Iriana juga turut menjelaskan salah satu alat musik tradisional yang ditampilkan untuk menyambut kedatangan para pendamping di tempat acara.
“Alat yang bernama gamelan ini alat yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan. Alunan harmoni suara ini dapat membawa kita seolah menyatu dengan alam dan menghasilkan harmoni. Harmoni ini adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang rukun dan toleran di tengah perbedaan,” ungkap Iriana.
Iriana pun berharap para pendamping dapat menikmati waktu dengan baik selama berada di Bali sehingga dapat memperpanjang waktu kunjungannya di Indonesia. “Saya yakin Bapak/Ibu akan jatuh cinta dengan Indonesia, dengan Bali,” ucap Iriana.
Setelah itu, Iriana mengajak para pendamping melihat beragam aktivitas berbasis budaya dari sejumlah daerah di Tanah Air yang digelar di halaman belakang Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort. Di antaranya Mama Noken, musik gamelan, musik Rindik Bali, musik Gondang Batak, tarian merak, tarian tortor, hingga anak-anak yang sedang melakukan permainan ular tangga.
Selain itu, para pendamping diajak Iriana melihat pameran produk anyaman dan sejumlah produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia. Pertemuan kemudian ditutup dengan jamuan makan siang bersama Iriana dengan para pendamping pemimpin negara-negara G20 serta lembaga internasional.
(Vhe)