Gelar Aksi Depan DPRD Jabar, Nepotisme Penguasa

Gelar Aksi Depan DPRD Jabar, Nepotisme Penguasa

Bandung, LINews – Massa ‘Aksi People Power’ tiba di depan Gedung DPRD Jabar untuk menggelar demonstrasi. Kedatangan puluhan massa ini disertai berbagai poster dan spanduk yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pantauan LINews, puluhan massa Aksi People Power tiba di depan Gedung DPRD Jabar sekitar pukul 13.45 WIB. Sebelumnya mereka lebih dulu melalukan longmarch dari Masjid Pusdai dengan satu mobil komando berada di barisan terdepan.

Massa yang didominasi kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu ini, membawa banyak poster dan spanduk yang isinya ditujukan untuk Jokowi. Salah satu poster yang dibawa oleh massa bertuliskan protes kepada Jokowi yang dianggap gagal mensejahterakan rakyat.

Massa juga membawa sejumlah tuntutan yang salah satunya meminta agar Jokowi mundur sebagai Presiden Indonesia. Dalam orasinya, massa menyatakan aksi ini murni bentuk kekecewaan terhadap kinerja Jokowi. Mereka memastikan aksi tidak ditunggangi oleh pihak manapun.

Rizal Fadilah, perwakilan massa Aksi People Power mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk penyampaian aspirasi dari masyarakat. Dia menegaskan, massa meminta agar Jokowi mundur dari jabatan presiden.

“Ini aspirasi sebagai masyarakat terdiri dari berbagai kelompok untuk menyampaikan aspirasinya agar Jokowi mundur sukarela atau dimundurkan oleh MPR DPR,” kata Rizal saat diwawancarai wartawan.

Rizal beranggapan, Jokowi yang sudah menjabat presiden dua periode banyak melakukan pelanggaran dari berbagai aspek.

“Karena sudah banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran konstitusi, undang-undang, otoriter, cawe-cawe, banyak aspek sudah tidak sejalan lagi, tidak menunaikan amanahnya,” tegasnya.

Selain di Bandung, Rizal mengungkapkan aksi serupa juga dilakukan di sejumlah daerah lainnya seperti di Solo, Jawa Tengah. Saat disinggung alasan menggelar aksi di saat Jokowi memasuki akhir masa jabatan, Rizal menuturkan jika pihaknya tidak melihat kebaikan.

“Kita dengar di Solo juga ada aspirasi yang hampir sama, kalau bahasa di sana People Power, kekuatan rakyat yang sama intinya, agar Jokowi mundur atau dimundurkan,” ujarnya.

“Pemerintah Jokowi di akhir tidak menunjukkan kebaikan, seharusnya husnul khatimah tapi ini su’ul khatimah, justru cawe-cawenya makin meraja lela, menghalalkan segala cara dalam politik,” lanjut Rizal.

Menurutnya, aksi untuk menuntut Jokowi mundur sebagai presiden akan terus berlanjut. “Ini akan berlanjut, gaung pertama secara eksplisit kita mendorong Jokowi mundur atau dimundurkan, saya kira akan menggelinding akan berkelanjutan,” pungkasnya.

(Hd)

Tinggalkan Balasan