Solo, LINews — Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka menemui istri-istri kiai se-Nusantara di Hotel Megaland, Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Solo itu meminta mereka turut mengawal program-program yang akan dijalankan jika pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pemilu 2024.
Dalam acara bertajuk Silaturahmi Khafidoh dengan Para Bu Nyai Khos dan Nawaning se-Nusantara itu, Gibran menawarkan program-program khusus pesantren yang diusung oleh paslon 02.
Di antaranya Dana Abadi Pesantren yang menjadi salah satu program unggulan. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing para santri di bidang non-keagamaan.
“Jadi selain pintar mengaji, kami ingin para santri juga pintar perbankan syariah, cyber security dan lain-lain, agar tidak tertinggal,” kata Gibran.
Putra Presiden Joko Widodo itu pun meminta agar para Nyai dan Ning yang hadir turut mengawal program yang akan dijalankan. Selain Dana Abadi Pesantren, Prabowo-Gibran juga mengusung program makan siang dan susu gratis. Program-program tersebut diharapkan menjadi penggerak perekonomian masyarakat.
“Kami ingin ini benar-benar menggerakkan ekonomi,” katanya.
Gibran meyakini santri adalah bagian dari bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia pada tahun 2030 mendatang. Karena itu ia menekankan pentingnya peran istri-istri dan anak kiai di kalangan pesantren untuk menjaga masa depan para santri.
“Masalah santri, nanti akan lebih kami perhatikan lagi. Generasi emas itu butuh keterlibatan para kaum perempuan,” katanya.
“Bonus demografi ini hanya ada satu kesempatan. Kalau kita tidak mempersiapkan anak-anak kita, nanti malah bisa menjadi bencana demografi,” lanjut Gibran.
Dalam acara tersebut, Gibran juga menerima banyak masukan dari para Bu Nyai dan Ning. Tak hanya soal permasalahan di lingkungan pesantren, mereka juga menyampaikan usulan terkait masalah keumatan.
“Saya ingin apa yang Mas Gibran sudah lakukan di Kota Solo, bisa dilakukan juga di kota-kota lain,” kata perwakilan dari Lampung sekaligus Pimpinan Ponpes Darussaadah, Nyai Malihah.
(Gunawan)