Hasil Autopsi Jenazah Ibu dan 2 Anak di Garut Keluar

Hasil Autopsi Jenazah Ibu dan 2 Anak di Garut Keluar

Garut, LINews – Proses autopsi jenazah dalam kasus kematian ibu dan anak di salah satu rumah kontrakan Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut telah selesai. Hasilnya memperkuat dugaan polisi bahwa sebelum mengakhiri hidup, Lentina Dora Hutasoit membunuh dua anaknya terlebih dulu dengan jus buah naga bercampur cairan pembersih.

Dari hasil pemeriksaan organ dalam korban Dusty Indah Jesica Manalu (5) dan Rivaldo Saut Rogabe Manalu (11 bulan), dokter forensik menemukan cairan kimia sabun pencuci piring yang dicampurkan dengan jus buah naga. Fakta ilmiah ini memperkuat temuan polisi lainnya, yakni ditemukan sidik jari Lentina pada gelas jus buah naga tersebut.

“Setelah keduanya meninggal, barulah pelaku yang tidak lain ibunya mengakhiri hidup dengan gantung diri,” kata Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Garut, Senin (18/4/2022).

AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan, Lentina gantung diri pada pintu kamar belakang dengan kain gendongan. Jasadnya kemudian terjatuh, setelah kain gendongan yang digunakannya untuk gantung diri robek.

“Jasadnya kemudian tergeletak di samping tempat tidur, di mana jenazah anak-anaknya berada. Jadi talinya terputus, bukan karena digunting,” ujar AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Di leher Lentina, tutur Kapolres Garut, petugas menemukan bekas jeratan yang memperkuat indikasi bahwa ddia melakukan aksi gantung diri. Polisi menyimpulkan Lentina nekat melakukan aksi tersebut karena dipicu rasa kecewa terhadap suaminya, Winner Manalu, yang dia rasa telah berselingkuh.

“Adapun awal mula kejadian tersebut bahwa pelaku merasa cemburu dan sakit hati terhadap suaminya, dikarenakan pelaku mengetahui suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain,” tutur Kapolres Garut.

Menurut AKBP Wirdhanto, suaminya tak berada di rumah saat peristiwa pembunuhan yang berakhir dengan aksi bunuh diri itu terjadi. Winner Manalu diketahui berada di Bandung dan baru pulang ke Garut pada Sabtu (16/4/2022) pagi. “Hingga saat ini, tidak ada yang mengaitkan antara suami dan TKP,” ucap AKBP Wirdhanto.

Saat ini, jenazah ketiganya telah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Sebelumnya, peristiwa ini menggegerkan warga Perumahan Jati Putra Asri, Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Sabtu akhir pekan lalu. (Yusup)