Imigrasi Setor PNBP Oktober Rp 500 Miliar, Total Rp 3,5 Triliun di 2022

Imigrasi Setor PNBP Oktober Rp 500 Miliar, Total Rp 3,5 Triliun di 2022

Jakarta, LINews – Ditjen Imigrasi terus menyetor triliunan rupiah ke kas negara dari sektor Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Yaitu pada Oktober 2022 sebesar Rp 500 miliar dan total Rp 3,5 triliun sepanjang Januari-30 Oktober 2022.

“Per 30 Oktober 2022, pendapatan negara Imigrasi melalui PNBP sudah mencapai Rp 3,5 triliun,” kata Plt Dirjen Imigrasi, Widodo Ekatjahjana kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).

PNPB Januari-Oktober 2022 tepatnya Rp 3.504.750.787.551 dari target Rp 2 triliun. Dari jumlah itu, pendapatan terbesar dari visa yaitu sebesar Rp 1,5 triliun dan pembuatan paspor sebesar Rp 1 triliun.

“Kita dorong terus berbagai kebijakan dan fasilitas keimigrasian seperti Immigration on Shipping (IoS), VoA on shipping dan E-voA,” beber Widodo Ekatjahjana.

Imigrasi terus memberikan berbagai langkah untuk mendorong pergerakan manusia di dunia ke Indonesia secara maksimal. Sebab dengan banyaknya pergerakan manusia itu, dapat menjadi pendorong perekonomian. Salah satunya meluncurkan Visa Rumah Kedua (second home visa).

“Termasuk second home visa untuk menstimulan wisatawan-wisatawan berduit dan miliader dunia datang ke berbagai destinasi wisata dan tertarik untuk mengembangkan bisnis globalnya dan investasi di Indonesia,” ucap Widodo Ekatjahjana.

PNBP Rp 3,5 triliun itu menjadi pendapatan terbesar sepanjang sejarah Imigrasi. Berikut daftar PNBP Imigrasi sejak 2014:

2014 sebesar Rp 2,9 triliun

2015 sebesar Rp 2,6 triliun

2016 sebesar Rp 1,86 triliun

2017 sebesar Rp 1,87 triliun

2018 sebesar Rp 2,1 triliun

2019 sebesar Rp 2,5 triliun

2020 memasuki pandemi, pergerakan manusia dunia terhenti

2021 memasuki pandemi, pergerakan manusia dunia terhenti

2022 kurun Januari-awal Oktober sebesar Rp 3,5 triliun

“Imigrasi sedang fokus memperkuat kebijakan-kebijakan tersebut. Kita berharap K/L dan stakeholder terkait dpt memanfaatkan kebijakan keimigrasian itu untuk menggenjot sektor pariwisata, property, serta investasi dan lapangan kerja baru,” pungkas Widodo Ekatjahjana.

(Adrian)