Jakarta, LINews – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengaku siap direshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan, sebagai pembantu presiden harus siap apapun yang terjadi. Hal itu menanggapi pernyataan Prabowo jika menteri yang tidak mau kerja, bakal diganti.
“Ya kita kan sebagai pembantunya harus siap dong, kita harus siap dan kita pembantu presiden ya menjalankan tugas presiden,” kata Maurarar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
Lebih lanjut, dia menyebut, saat ini dirinya tengah fokus bekerja untuk mewujudkan visi Prabowo. Maurarar juga mengatakan, dalam bekerja sebagai menteri juga tidak bisa sendirian.
“Saya pikir begitu dan kita bekerja seperti kata visi Prabowo, bekerja keras. Tidak boleh korupsi, dan kerja sama, karena enggak mungkin kita bekerja sendirian,” ujarnya.
Mensesneg Buka Suara Isu Reshuffle
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengaku tak mengetahui ada isu Prabowo bakal mereshuffle menterinya.
“Hah reshuffle apa, enggak ada reshuffle, belum. Enggak ada belum belum,” kata Hadi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
Dia menyebut, saat ini para menteri di Kabinet Prabowo tengah fokus bekerja menyukseskan program pemerintahan.
“Belum, lagi kerja, lagi kerja,” imbuh dia.
Prabowo Kirim Sinyal Reshuffle
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal bahwa ia akan melakukan reshuffle kabinet pada momentum 100 hari kerja pemerintahannya. Prabowo mengaku akan menyingkirkan menteri yang tidak mau bekerja untuk rakyat.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menegaskan bahwa menteri harus bekerja untuk kepentingan rakyat.
“Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja dengan benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” ujar Prabowo saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).
(Roy)