Izin Lapangan Kampanye AMIN di Pasuruan Mendadak Dibatalkan

Izin Lapangan Kampanye AMIN di Pasuruan Mendadak Dibatalkan

Pasuruan, LINews – Agenda kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang rencananya bakal digelar di Lapangan Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan pada 9 Februari 2024 terancam gagal.

Pasalnya pemerintah desa setempat mendadak membatalkan izin penggunaan lapangan tersebut. Diketahui, sebelumnya pemerintah Desa Martopuro mengeluarkan izin penggunaan lapangan tersebut untuk kampanye AMIN pada tanggal 29 Januari 2024. Namun izin tersebut dianulir dengan surat yang berisi tentang pembatalan penggunaan lapangan untuk kampanye AMIN yang dikeluarkan pada 30 Januari 2024.

Surat bernomor 470/42/424.316.2.05/2024 tersebut memuat bahwa pembatal izin penggunaan lapangan untuk kampanye Paslon AMIN tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Pokmas Lapangan Martopuro.

PIC Kampanye Paslon AMIN di Pasuruan, Sudiono Fauzan, menyebut sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan Kades Martopuro, Rianto, terkait izin penggunaan lapangan tersebut untuk kampanye AMIN.

Kampanye itu rencananya akan dihadiri Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta Raja Dangdut Rhoma Irama.

“Saat itu, Pak Kades menerbitkan surat izin penggunaan lapangan. Izin itu yang kita gunakan sebagai rujukan bagi Tim Kampanye Daerah Provinsi Jatim untuk proses perizinan ke Polda Jatim,” katanya, Kamis (1/2/2024).

Namun, mendadak Kades Martopuro menerbitkan surat pembatalan. Hal itu membuat pihaknya terkejut.

“Kami kaget, pembatalan disampaikan mendadak,” ungkap Mas Dion, sapaan Sudiono Fauzan.

Namun tim AMIN menghormati keputusan tersebut dan meminta semua relawan, pendukung dan simpatisan pasangan AMIN tetap tenang.

“Kami akan koordinasi dengan TKD Jatim untuk alternatif tempat lain. Tentu di wilayah Kabupaten Pasuruan,” kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan ini.

Kepala Desa Martopuro, Rianto mengatakan izin penggunaan lapangan tersebut dibatalkan karena mempertimbangkan kondisi lapangan. Menurut pihak Pokmas, lapangan tersebut dikhawatirkan rusak jika digunakan untuk kampanye.

“Ya pertimbangan Pokmas itu (khawatir lapangan rusak). Kan musim hujan,” kata Rianto saat dihubungi, Jumat (2/2/2024).

(Wandi)

Tinggalkan Balasan