Bandung, LINews – Seorang jaksa perempuan korban bencana gempa Cianjur M5,6 berhasil meraih gelar doktor di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Tepat lima hari pascagempa, jaksa tersebut berhasil menyelesaikan pendidikannya.
Mantan Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten dan Kota Sukabumi, Ema Huzaemah Ahmad (42), menceritakan bagaimana perjuangannya dalam mendapatkan gelar tersebut saat ditimpa bencana gempa yang berpusat di Cianjur.
“Alhamdulillah walaupun dengan susah payah, saya dapat menyelesaikan pendidikan ini tepat selama 3 tahun dengan hasil yudisiumnya sangat memuaskan. Saya salah satu penerima beasiswa Dipa Kejaksaan tahun 2019 untuk pendidikan S3 ini,” ujar Ema, Sabtu (3/12/2022).
Sebelumnya, lanjut Ema, pada saat gempa terjadi, dia sedang di Bandung untuk mempersiapkan sidang promosi mencapai gelar doktor bidang ilmu hukum. Namun mendengar berita adanya gempa yang terjadi di Cianjur, dirinya langsung teringat akan anaknya yang sedang menimba ilmu di Pesantren Al-Bahjah Cianjur.
“Saya langsung berangkat ke Cianjur, karena lokasi pesantren yang berada di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang merupakan lokasi yang terdampak parah akibat gempa. Ketika tiba di Cianjur, saya tidak langsung bisa bertemu anak saya, karena jalan terputus ditambah pada saat itu hampir semua wilayah Cianjur gelap akibat mati lampu,” ujar Ema.
(Red)