Jaringan Mafia Proyek Tower di Tubuh PLN

Jaringan Mafia Proyek Tower di Tubuh PLN

Jakarta, LINews – Mantan Serikat Pekerja PLN Ahmad Daryoko mengatakan bila saat ini PLN berada dalam kondisi mengkhawatirkan.

Ditambah saat ini dengan terbentuknya Subholding PLN, kini hanya tersisa kurang dari 10% pembangkit serta jaringan Transmisi dan Distribusi.

Daryoko menyebut kondisi PLN Holding pun mulai di “gerogoti” dengan pembentukan Sub Holding PLN.

“Setelah Subholding terbentuk, nantinya PLN Holding hanya menjadi Unit kecil yg hanya mengurus Kontrak PPA (Power Purchase Agreement) antara PLN dan pembangkit IPP Swasta,” kata Daryoko kepada Law-Investigasi.

Terkait permasalahan tower PLN ini, Daryoko menyatakan bila ini bisa jadi ada kaitannya dengan permasalahan lain yang ada di dalam PLN.

Daryoko menyebut saat ini untuk Jawa-Bali, pembangkit-pembangkit-nya 90% milik swasta dan PLN kini hanya bertugas sebagai penjaga tower saja.

Ia menyebut didalamnya ada beberapa nama besar seperti Luhut BP Menko Maritim, Erick Thohir Menteri BUMN, JK Mantan Wapres, Dahlan Iskan Mantan Menteri BUMN.

“Ya saat ini PLN cuma sebagai “Penjaga Tower” saja,” ucapnya.

Daryoko menyebut tidak hanya tower tapi listrik prabayar seperti token hingga retail yang pasca bayar pun saat ini sudah dikuasai swasta.

Sehingga seluruh retail PLN khususnya Jawa-Bali sudah dikuasai oleh pihak pihak tertentu saja.

“Dengan demikian seluruh konsumen pun telah menjadi milik pihak tertentu saja ditambah Dahlan Iskan telah menjual retail PLN seluruhnya saat yang bersangkutan menjadi Dirut PLN,” paparnya.

Ia menyebut permasalahan tower yang sedang ditangani oleh Kejagung ini karena banyaknya permasalahan di PLN.

“Orang2 PLN tidak berani menolak kemauan “Bos” nya karena takut di pecat,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Law-Justice yang didapatkan dari RDP Komisi VII DPR RI dengan PLN, Latar belakang dibangunnya tower tersebut terdapat empat tujuan.

Pertama, Transmisi Alur Listrik Tegangan Tinggi jadi dapat memperlancar dan mengefisienkan perpindahan energi listrik dalam jumlah banyak dari satu tempat ke tempat lain.

Kedua, Memacu Pertumbuhan Ekonomi dengan hadirnya jaringan transmisi yang andal, dapat meningkatkan kapasitas serta keandalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, Mempermudah Proses Perawatan dan Pemeliharaan Pasokan Listrik Dengan hadirnya jaringan transmisi yang andal, diharapkan dapat mempermudah proses pemeliharaan dan perawatan pasokan listrik sehingga mengurangi terjadinya black out.

Terakhir supaya dapat menghindari Overdesign dengan membuat desain jaringan transmisi, diharapkan dapat memberikan konsultasi desain yang cost effective dan menghadirkan jaringan transmisi yang andal.

Jenis tower PLN pun terdapat beragam, misal Lattice Tower Transmisi dengan 150 KV, kemudian dengan jenis Sutet 500 Kv, kemudian Tiang Baja dan Tiang Beton.

Tower tersebut memiliki fungsi dasar yang berbeda, termasuk juga saluran yang beragam dan tipe insulator yang berbeda. (Vhe/Red)