Jenderal Dudung Buka Warung Bakso di Cimahi Usai Pensiun

Jenderal Dudung Buka Warung Bakso di Cimahi Usai Pensiun

Cimahi, LINews – Dudung Abdurachman, kini tengah menikmati waktu senggangnya usai pensiun sebagai anggota TNI. Pria 59 tahun itu terakhir menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Jenderal Dudung pensiun pada 17 November 2023. Posisinya digantikan oleh Jenderal Agus Subiyanto, yang beberapa bulan kemudian dilantik Presiden RI Joko Widodo menjadi Panglima TNI.

Usai pensiun, banyak hal yang dilakukan Dudung. Paling baru, pria kelahiran 19 November 1965 itu membuka warung bakso dan soto di sekitaran Unjani, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

“Jadi hari ini, saya membuka warung bakso dan soto Mang Uka, di sekitaran Unjani, Kota Cimahi,” kata Dudung saat ditemui, Minggu (25/2/2024)

Tak ada nama Dudung di warung bakso tersebut. Namun menurut Dudung, nama Mang Uka merupakan penghormatan untuk orangtuanya hingga diabadikan menjadi nama warung yang bakal dikenal banyak orang.

“Jadi nama Mang Uka ini merupakan panggilan ayah saya. Namanya Ahmad Nasuha, tapi panggilannya Uka. Jadi warung bakso ini saya dedikasikan buat ayah saya,” kata Dudung.

Dudung menyebut banyak pertimbangan sebelum akhirnya memilih bisnis kuliner khususnya bakso dan soto. Setelah pensiun, ia berkelakar memerlukan pemasukan, dan bisnis kuliner merupakan pilihan paling tepat.

“Di masa-masa pensiun ini, saya tentunya mencari tambahan lah ya di samping bertani, berjualan juga, berbisnis kecil-kecilan. Mudah-mudahan bakso ini bisa berkembang di beberapa wilayah,” ucap Dudung.

Tak cuma itu, Dudung mengaku ia juga sebagai penggemar kuliner bakso. Sehingga berbisnis bakso dan soto diyakini Dudung sebagai pilihan tepat baginya dan keluarga.

“Ya memang saya juga suka bakso, tapi nggak terlalu sering juga. Anak-anak muda juga kan banyak yang jadi pencinta bakso dan soto,” ucap Dudung.

Ia pede warung bakso miliknya bisa digandrungi masyarakat Kota Cimahi terutama mahasiswa. Ciri khas dari warung bakso miliknya yakni bakso dengan tetelan dan bakso goreng.

“Ya khasnya itu, ada tetelannya terus ada bakso goreng. Tentu rasa bersaing dengan bakso yang sudah ada, kita juga nggak mau terlalu mahal pastinya. Paling mahal di kita menu bakso spesial itu Rp35 ribu per porsi,” ucap Dudung.

(Riki)

Tinggalkan Balasan