Jakarta, LINews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana meninjau langsung lokasi terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jokowi dan Iriana pun memberikan sejumlah bantuan kepada korban terdampak.
Dikutip Keterangan Biro Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di Kabupaten Agam, Selasa (21/5/2024), sekitar pukul 10.18 WIB. Jokowi memakai kemeja putih dan celana hitam meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para anggota TNI dari berbagai matra dan dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana. Sesekali Jokowi berhenti di beberapa titik untuk melihat-lihat dan mendengar penjelasan dari petugas di lokasi.
Jokowi dan Iriana juga meninjau lokasi pengungsian korban terdampak. Keduanya memberikan sejumlah bantuan kepada para korban.
Terlihat Iriana juga turun langsung memberikan bantuan tersebut. Iriana tampak membagikan sejumlah tas kecil kepada anak-anak di lokasi.
Jokowi juga menyerahkan secara simbolis santunan duka bagi warga terdampak yang rumahnya hancur akibat bencana. Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
“Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,” ujarnya.
Jokowi menjelaskan terdapat 625 rumah rusak akibat bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Sumatera Barat, 159 di antaranya mengalami rusak berat. Jokowi pun memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera membangun kembali rumah warga setelah tempat relokasi disiapkan pemerintah daerah.
“Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi (maka) direlokasi. Tadi Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya sehingga segera nanti ada penetapan lokasi. Kalau sudah, pemerintah pusat Kementerian PU akan saya perintah untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk membangun itu sudah siap,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengadakan rapat di tenda bersama sejumlah jajarannya. Presiden memberikan sejumlah arahan untuk penanganan bencana, termasuk memastikan logistik untuk pengungsi mencukupi dan proses pencarian korban yang belum ditemukan terus dilanjutkan.
“Logistik harian untuk para pengungsi saya lihat masih baik dan logistiknya juga tiga minggu ke depan masih cukup,” tambahnya.
Salah satu poin penting lainnya yang disampaikan Jokowi adalah perlunya pembangunan sabo dam tambahan untuk mengantisipasi lahar dingin. Menurut Jokowi, dari kebutuhan 56 sabo dam yang dihitung Kementerian PUPR, baru dua yang terbangun.
“Saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di tempat-tempat yang sangat penting, ada enam, segera harus dimulai. Tadi saya sudah perintahkan Pak Dirjen, nanti saya akan perintah ke Menteri PU,” ungkapnya.
(Donald)