Halmahera, LINews – Kepala desa (kades) Foya Tobaru Yunus Solasi (46) di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara diamuk warga saat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT). Insiden itu mengakibatkan wajah Yunus mengeluarkan darah.
Kasi Humas Polres Halmahera Selatan Ipda M. Baedawi mengatakan insiden itu terjadi di Kantor Desa Foya Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan pada Kamis (22/2) sekitar pukul 11.00 WIT. Kejadian berawal ketika Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar sosialisasi.
Baedawi menyebut kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penyaluran BLT serta pembayaran honor dan gaji aparatur desa. Saat itu, sejumlah warga hingga aparat pemerintahan desa hadir.
“Saat itu sedang berlangsung kegiatan sosialisasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa sekalian dengan penyaluran bantuan langsung tunai, pembayaran honor dan gaji aparatur desa,” katanya.
Menurut Baedawi, warga sejak awal sudah mendesak ke Bupati Halmahera Selatan untuk mencobot Yunus dari jabatannya sebagai kades. Warga kemudian mengamuk sebab Yunus tak kunjung dicopot.
“Cuman desakan warga ke bupati untuk ganti kepala desa belum ada realisasi sampai sekarang, akhirnya mereka langsung mengamuk itu,” ujarnya.
Saat ini penyidik Polsek Gane Timur sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Warga yang mengeroyok kades akan diproses secara hukum.
“Dari Polsek Gane Timur lagi melakukan penyelidikan, jadi tetap akan ada langkah hukum (terhadap warga yang melakukan pengeroyokan) setelah pihak polsek melakukan penyelidikan,” imbuh Baedawi.
(Aswan)