Bandung, LINews – Kecurangan diduga terjadi dalam pelaksanaan program Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) atau beasiswa perguruan tinggi yang digulirkan Pemprov Jabar. Pengungkapan kecurangan dalam program ini mulai menemukan titik terang.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi secara internal terkait program itu. “(Kecurangan) JFLS masih dipelajari,” kata Bey di Gedung Sate, Sabtu (26/10/2024).
Bey menyebut kecurangan diduga terjadi di salah satu jalur yang ada di dalam program tersebut. “Karena diduga ada yang jalur afirmasi (kecurangan),” ujarnya.
Disinggung jumlah kecurangan yang terjadi dalam program ini, Bey belum memberi keterangan lebih banyak lagi. “Masih kita kaji,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Bey mengatakan ke depan, program beasiswa ini harus lebih transparan. “Kami melihat dalam prosesnya ada ketidaktransparan. Kami minta ke Inspektorat dan ke Satpol PP untuk mendalami lebih jauh. Ini bukan untuk apa-apanya, itu perbaikan ke depan supaya yang betul-betul mendapat itu, betul-betul yang berprestasi atau yang membutuhkan,” kata Bey, Rabu (23/10) lalu.
Bey juga menyebut jangan sampai pembagian beasiswa itu tidak ada dasarnya. Menurut Bey, perlu ada proses yang transparan kepada masyarakat dari program tersebut.
Seperti diketahui, program ini merupakan gagasan dari Gubernur Jabar periode sebelumnya, Ridwan Kamil. Program yang sudah berjalan selama tiga tahun lebih ini diperuntukkan kepada masyarakat yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, baik berprestasi di bidang akademik dan nonakademik.
“Dari tahap awal pendaftaran berapa orang yang mendaftar, teks administrasi berapa orang yang gugur, jadi semuanya transparan lah. Yang tidak mendapatkan pun sudah mendapatkanlah informasi yang jelas. Kenapa sih tidak dapat? Kan bisa untuk tahun depannya perbaikan,” jelas Bey.
(Hd)