Bandung, LINews – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan akan melakukan audit investigatif kepada seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik pemerintah provinsi. Hal ini menyusul kabar Direktur Utama Bank BJB yang mengundurkan diri dari jabatannya.
Tak hanya itu, ada pula PT Jaswita melalui anak perusahaannya yang mengelola tempat wisata Hibsic Fantasy Puncak, Bogor, melanggar aturan pembangunan objek wisata. Hal itu kemudian berdampak pada pembongkaran yang dilakukan beberapa waktu lalu.
1. Menghilangkan semua program Ridwan Kamil di Bank BJB
Dedi Mulyadi memastikan, semua urusan BUMD Provinsi Jawa Barat akan dibenahi dengan dan dirampingkan. Termasuk soal program yang sifatnya politis, seperti Kredit Mesra yang sebelumnya ada di zaman Gubernur Ridwan Kamil.
“Enggak ada, itu tidak bisa. Lihat kepemimpinan saya hari ini, tidak boleh siapapun mengatasnamakan apapun berurusan dengan satu birokrasi, kemudian aspek-aspek politik,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
2. Audit investigatif dilakukan secara menyeluruh
Ia memastikan, akan melakukan audit investigatif kepada semuanya BUMD yang merupakan milik Provinsi Jawa Barat. Di mana nantinya, dari langkah itu gubernur bisa mengetahui secara rinci kondisi aktual perusahaan tersebut.
“Bukan hanya BJB, BUMD ini sebentar lagi akan diaudit, auditnya investigatif. BUMD di luar BJB ya, di luar BJB kami akan melakukan audit investigatif,” katanya.
3. Dedi Mulyadi akan pertimbangkan hasil audit investigatif
Hasil dari audit investigatif ini nantinya hanya akan menghasilkan dua rekomendasi, yaitu antara BUMD tersebut masih bisa dipertahankan dengan perbaikan atau ditutup sepenuhnya. Meski begitu, Dedi memastikan, ia tidak akan menempatkan siapapun orang-orang terdekatnya di jajaran perusahaan pelat merah tersebut.
“Audit investigatif itu rekomendasinya nanti hanya dua, satu perbaikan, dua ditutup. Jadi Anda bisa lihat, saya selama memimpin, ada tidak saya orang kanan, kiri, samping, kiri, saya lobi sana, lobi sini? Gak ada!” kata dia.
(Nas)