Kejagung Geledah Lagi di Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Kejagung Geledah Lagi di Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Jakarta, LINews – Kejaksaan Agung mengkonfirmasi perihal adanya penggeledahan terbaru terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina. “Ada, di pihak yang terkait ya,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Anang Supriatna saat dikonfirmasi, Senin, 4 Agustus 2025.

Sebelumnya berdasarkan informasi, Kejagung melakukan penggeledahan di sejumlah rumah dan kantor para tersangka Pertamina klaster pertama dan dua pada pekan lalu.

Salah satu penggeladahan terjadi di Jakarta pada 1 Agustus 2025. Anang membenarkan penggeledahan dilakukan pada pekan lalu, namun ia tidak menjelaskan perihal tempat mana saja yang digeledah.

Dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina, Kejagung telah menetapkan 18 tersangka. Satu diantara mereka, yakni Mohammad Riza Chalid. Sampai saat ini ia masih menghirup udara bebas.

Bos minyak itu diketahui berada di luar negeri saat ditetapkan sebagai tersangka bersama 8 orang lainnya. Data imigrasi menunjukkan Riza Chalid meninggalkan Indonesia pada 6 Februari 2025 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dengan tujuan Malaysia dan belum kembali. Sementara 9 tersangka lain lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka pada Februari 2025.

Tersangka lain di kasus ini adalah anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto yang merupakan benefit owner PT Navigator Khatulistiwa sekaligus pemilik dari PT Orbit Terminal Merak (OTM), lalu Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga 2023 Riva Siahaan, Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono dan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya.

Kemudian ada VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati, Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo.

Kemudian Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina Alfian Nasution, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya Yuktyanta, VP Integrated Supply Chain Toto Nugroho, VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020 Dwi Sudarsono, Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping Arief Sukmara, VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020 Hasto Wibowo, Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021 Martin Haendra dan Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi Indra Putra.

(Adr)

Tinggalkan Balasan