YAHUKIMO, LINews – Unggahan yang menyatakan ratusan warga Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, mengungsi karena gangguan keamanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beredar di media sosial. Informasi itu dipastikan hoaks alias bohong.
Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, mengatakan para warga pergi ke luar wilayah menggunakan pesawat karena ada keperluan. Bukan untuk mengungsi.
“Maka, dapat dipastikan posting-an tersebut merupakan informasi palsu,” kata Didimus, dikutip dari portal Polri, Selasa (21/3/2023).
Dia menyatakan, kondisi penerbangan di Yahukimo relatif kondusif.
Sebelumnya, Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kristanto, mengatakan aktivitas di Bandara Nop Goliath Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, kembali normal usai insiden penembakan pesawat Trigana Air oleh KKB pada Sabtu (11/3/2023) lalu. Dia menyebut, sudah ada sejumlah pesawat kecil yang mendarat di wilayah tersebut.
“Walaupun demikian pesawat milik Trigana dan Wings Air belum melayani penerbangan dari dan ke Dekai,” kata Arief Kristanto, Kamis (16/3/2023).
Dia mengatakan, sejumlah aparat keamanan sudah disiagakan di sekitar Bandara Dekai untuk mengantisipasi kasus penembakan. Akan tetapi, dia belum bisa memastikan Trigana Air dan Wings Air kembali melayani penerbangan di Bandara Dekai dalam waktu dekat.
Diketahui, pesawat Boeing 737-500 dengan kode penerbangan PK YSC milik maskapai Trigana Air ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mendarat di Bandara Nop Goliath pada Sabtu (11/3/2023). Namun, saat itu peluru tidak mengenai pesawat.
Apalagi, menguasai lahan tersebut memperjualbelikan dengan maksud untuk mendapat keuntungan.
(Ris/Red)