Bogor, LINews – Keluarga korban longsor di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan dari Pemkab Bogor dan Baznas. Mereka juga diberikan uang sewa rumah untuk tiga bulan ke depan.
“Hari ini kami serahkan bantuan keuangan kepada korban bencana, dari Dinsos sebesar Rp15 juta per orang, dan dari Baznas Kabupaten Bogor sebesar Rp 5 juta per orang dan uang sewa rumah untuk tiga bulan kedepan kita berikan untuk keluarga yang terkena bencana dan rumahnya rusak. Juga bantuan alat-alat rumah tangga yang hilang, kita akan cukupi semua mulai dari tempat tidur dan lainnya,” kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Senin (23/5/2022).
Iwan menambahkan, Pemkab Bogor juga akan merelokasi para korban bencana yang berdasarkan laporan ada dua rumah. Pihaknya telah meminta Camat dan Kades agar segera mencarikan tempat relokasi yang aman, untuk selanjutnya dilakukan pembangunan rumah dengan anggaran Rp 62 juta melalui dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).
“Kita bagi tugas Kades, Camat dan Danramil untuk menangani bencana alam ini, dan untuk merelokasi, kami ada tim teknis dari BPBD yang sudah terlatih dalam melakukan mitigasi kelayakan tempat relokasi. Mudah-mudahan secepatnya ditemukan lokasi yang aman agar para korban bencana bisa menjalani kehidupan nomal kembali seperti biasa,” ungkapnya.
Di sisi lain, Iwan turut mengapresiasi seluruh tim SAR dan masyarakat yang cepat melakukan penanganan bencana alam longsor di wilayah Kecamatan Cijeruk.
“Jika ada bencana, timnya cepat bahkan kelebihan orang yang mau membantu, ini bukti keguyuban warga Bogor, saya ucapkan terima kasih. Bahkan di hari pertama kejadian, Camat, Kalak BPBD saling komunikasi, dan secara daring kami instruksikan agar seluruh kekuatan untuk hadir di lapangan melakukan evakuasi, dan Alhamdulilah kemarin korban yang terakhir sudah bisa ditemukan,” tuturnya.
Iwan Setiawan pun mitigasi bencana adalah salah satu upaya untuk mengantisipasi dan meminimalisir bencana alam di Kabupaten Bogor. Untuk itu, dirinya meminta kepada BPBD melakukan mitigasi di seluruh wilayah Kabupaten Bogor serta aktif mengedukasi masyarakat melakukan mitigasi bencana.
“Masyarakat harus diedukasi bagaimana mitigasi bencana, lokasi mana saja yang rawan bencana sehingga bencana bisa diantisipasi melalui mitigasi bencana. Kami himbau masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi,” tandasnya.
Sebelumnya, empat orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Sabtu 21 Mei 2022. Tim SAR gabungan sempat melakukan pencarian korban yang sempat tertimbun dan korban terkahir telah dievakuasi pada Minggu 22 Mei 2022. (Andri)