Bogor, LINews – Pembangunan jalan khusus kendaraan tambang di wilayah Kabupaten Bogor bagian barat mulai dilakukan. Jalan tersebut merupakan salah satu janji politik Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil sebelum menjabat.
Kang Emil, sapaan akrabnya, menjelaskan mengapa jalur khusus kendaraan tambang itu baru bisa dibangun. Salah satu kendalanya karena negosiasi pembebasan lahan yang lama.
“Kan negosiasi lahan itu panjang. Kemarin saja saya resmikan, yang protes kebebasan tanahnya belum masih banyak,” kata Emil kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Sabtu (3/6/2023).
Menurutnya, proses pembangunan jalan tersebut sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Namun karena hal-hal teknis, maka eksekusi pembangunan baru dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Jangan menghitung kemarin, proses jalur tambang itu diam-diam sudah kami lakukan dari tahun kemarin, jadi programnya sudah dari tahun lalu, pembebasannya, negosiasinya, melobi menteri, karena belum ada peraturan jalan tambang,” ujarnya.
Meski sedikit meleset, namun Emil menekankan bahwa komitmennya tetap dilaksanakan. Dia meminta proyek pembangunan jalan itu agar dikawal.
“Apresiasi saja sebuah janji yang tunai, berproses, tidak seindah kata-kata, tapi komitmen dilaksanakan, dikawal saja setahun ke depan nanti pas bermanfaatnya bisa lihat sendiri
Sebelumnya, Emil meninjau lokasi pembangunan jalur kendaraan tambang di kawasan Kabupaten Bogor bagian barat. Kawasan tersebut meliputi Kecamatan Parung Panjang, Cigudeg, dan Rumpin.
Emil mengatakan mayoritas jalan sudah terbentuk. Namun jalan tersebut masih dalam bentuk tanah hingga saat ini.
“Berita yang ditunggu-tunggu warga Kabupaten Bogor bahwa Parung Panjang, Cigudeg, sampai Rumpin, bahwa jalan tol khusus tambang itu sudah dimulai tapi hari ini diupacarakan. Sudah 11,5 kilometer, insyaallah sudah terbebaskan dan mayoritas jalannya sudah terbentuk dalam bentuk masih jalan tanah, kira-kira begitu,” kata Emil kepada wartawan, Senin (29/5).
(Andri)