Kepala BIN Sebut Pindah IKN Tak Sekadar Bangun Gedung Pemerintah

Kepala BIN Sebut Pindah IKN Tak Sekadar Bangun Gedung Pemerintah

Jakarta, LINews – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menyebut pemindahan ibu kota negara (IKN) Nusantara tidak sekadar memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintahan.

Dia mengklaim, pemindahan IKN sekaligus memindahkan pusat pertumbuhan untuk transformasi Bangsa Indonesia yang lebih maju.

“Sebagaimana yang berulangkali ditegaskan presiden, pemindahan IKN  bukan sekedar memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan membangun gedung-gedung pemerintahan saja. Tetapi juga memindahkan pusat pertumbuhan, sekaligus lompatan untuk transformasi bangsa menuju Indonesia yang maju, adil dan makmur,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).

Budi juga mengklaim, masyarakat tidak akan terpinggirkan baik dalam proses pembangunan maupun saat IKN Nusantara telah dihuni. Sebab, menurutnya pemerintahan menganut prinsip inklusivitas dalam pembangunan IKN Nusantara.

“Masyarakat tidak akan terpinggirkan baik dalam proses pembangunan maupun saat kota Nusantara telah dihuni dan berkembang,” katanya.

Lebih lanjut, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) tersebut mengemukakan, IKN Nusantara didesain sebagai kota yang inklusif dan humanis. Dalam pelaksanaannya turut melibatkan potensi sumber daya manusia di Kalimantan.

“Kampung dan dusun yang memang telah ada akan menjadi penyangga kota inti yang akan ditata menjadi smart village. Kebudayaan dan kearifan lokal tidak akan tergerus, tetapi direvitalisasi menjadi bagian dari jiwa IKN Nusantara. Ini adalah sinergi antara kearifan lama yang terbukti baik dengan nilai-nilai baru yang terbukti memberi keunggulan,” katanya.

Atas hal itu, Budi menilai keberhasilan pembangunan IKN Nusantara nantinya tidak hanya diukur dari capaian fisik semata. Melainkan juga dari peradaban luhur manusia di dalam dan di sekelilingnya.

“Manusia akan menjadi elemen terpenting IKN Nusantara,” ujarnya. (Red/Vhe)