Pangandaran, LINews – Acara Perpisahan di SMK Negeri 1 Pangandaran di warnai Watawan Jangan ada peliputan intruksi Kepsek ucap penjaga sekolah (satpam).
Beberapa Awak Media Cetak dan Online kabupaten Pangandaran yang akan melakukan liputan kegiatan acara perpisahan di sekolah SMKN 1 Pangandaran diduga dihalangi-halangi oleh salah satu petugas yang ditugaskan menjaga pintu gerbang dekolah, padahal acara perpisahan merupakan moment penting yang memiliki kesan tersendiri untuk para siswa dan guru, baik itu perasaan bahagia, sedih, dan perasaan lainnya.
Namun ada yang aneh dan patut dipertanyakan dasar-dasar tidak diperbolehkan melakukan liputan di Sekolah SMK N 1 Pangandaran ucap salahsatu satpam penjaga pintu sekolah.
Yaya Sudarya dari media globalaktual.com menyampaikan, ia dihalang-halangi oleh salah satu Pertagas keamanan (Satpam) saat hendak melakukan kegiatan liputan acara perpisahan di sekolah SMKN 1 Pangandaran. Selasa (14)6/2022).
Yaya menambahkan, dirinya baru kali ini ada sekolah yang melarang wartawan melakukan liputan,”ya pas begitu baru datang, begitu kita mau masuk area sekolah untuk melakukan liputan sesuai tugas dan fungsi kami, tiba tiba salah satu petugas melarang kami masuk, jelasnya.
Dengan tegas salah satu petugas Inisial (A) mengatakan, “media gak boleh masuk dan gak boleh diliput.
Padahal jelas dalam undang undang NO 40 tahun 1999 Pers, barang siapa menghalang halangi tugas wartawan dapat dituntut pidana 2 tahun dan denda 500 juta.
Hal senada juga disampaikan Iyut dari media Fokus Dialog yang juga merupakan Anggota PEWARTA Kabupaten Pangandaran.
Iyut menjelaskan, beberapa awak media yang bertugas liputan di wilayah Kabupaten Pangandaran, tidak di perbolehkan masuk ke sekolah tersebut, padah kita sudah ijin terlebih dahulu bahwa kita berkepentingan untuk melakukan liputan.
Masih kata Iyut, tugas seorang wartawan adalah melaporkan dan menulis tentang berbagai topik atau berita, atau mengumpulkan data, lalu mempublikasikannya, pungkasnya.
Ditempat terpisah, Ngadino selaku Ketua MKKS SMK, saat dikonfirmasi beberapa awak media mengatakan, mungkin itu aturan tersendiri dari sekolah.
Saya tidak bisa memberikan komentar lebih banyak, dan itu tidak ada aturannya,”sudahlah nanti ngeliputnya disaat acara perpisahan di sekolah SMK, tempat saya. pungkasnya. (Budi)