Kepsek SMA 2 Dogiyai Berdalih Tak Tahu Menahu Soal Siswa Pawai Bintang Kejora

Kepsek SMA 2 Dogiyai Berdalih Tak Tahu Menahu Soal Siswa Pawai Bintang Kejora

Dogiyai, LINews – Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Dogiyai, Papua Tengah, Fredy Yobee meminta maaf atas aksi siswanya mengenakan kostum bergambar Bintang Kejora saat pawai merayakan kelulusan. Fredy mengaku tidak tahu menahu soal aksi siswanya itu meski ikut dengan cara ditandu.

Siswa SMAN 2 Dogiyai menggelar pawai kelulusan berkeliling Kota Moanemana, Dogiyai pada Senin (6/5) pagi. Dalam foto beredar, Fredy tampak mengenakan topi dan berpakaian dinas lalu duduk di kursi sembari ditandu menggunakan bambu.

Kapolres Dogiyai Kompol Sarajju mengatakan penyidik sudah melakukan klarifikasi kepada Fredy terkait aksi siswanya. Selain Fredy, empat guru lainnya juga dimintai keterangan.

“Sat Reskrim Polres Dogiyai melakukan klarifikasi terhadap kepala sekolah dan guru sebanyak 4 orang sehubungan kejadian kemarin,” kata Kompol Sarajju, Selasa (7/5/2024).

Sarajju mengatakan Fredy dan guru di sekolah tidak mengetahui rencana arak-arakan tersebut. Bahkan Fredy menegaskan aksi siswanya itu diluar kontrol mereka.

“Itu tanpa sepengetahuan kami dan guru-guru lain. Itu murni tindakan dari para siswa yang diluar kontrol kami,” kata Sarajju menirukan pernyataan Fredy Yobee.

Selain itu, Fredy juga mengaku dipaksa siswanya untuk ikut dalam pawai tersebut. Fredy pun menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

“Saat itu dirinya (Fredy) ditodong oleh para siswa untuk mengikuti arak-arakan keliling Kota Moanemani dengan cara ditandu,” terang Sarajju.

“Kepala Sekolah SMA 2 Dogiyai Fredy Yobee mewakili guru-guru menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut,” tambahnya.

Siswa Cegat Polisi

Kompol Sarajju mengaku menurunkan personelnya untuk memantau sekolah terkait pengumuman kelulusan siswa. Aparat juga sempat mendatangi SMAN 2 Dogiyai yang berada di Jalan Tokapo, Distrik Kamu.

“Memang (Senin) pagi sekira pukul 09.30 WIT anggota kami melakukan patroli dan monitoring pengumuman kelulusan Kelas XII di SMA Negeri 2 Dogiyai,” kata Sarajju.

Sarajju menuturkan, personelnya telah memberikan imbauan kepada siswa agar tidak menggelar pawai. Namun saat hendak masuk ke sekolah, beberapa siswa mencegat aparat di gerang sekolah.

“Saat ingin masuk ke dalam halaman sekolah untuk melakukan imbauan terhadap para siswa untuk tidak melaksanakan pawai atau long march, namun dihalangi oleh beberapa siswa yang berjaga di pintu gerbang sekolah,” imbuhnya.

(Han)

Tinggalkan Balasan