Ketua Presidium Pamekaran Kabupaten Pangandaran Tinjau Lahan Ahli Waris 

Ketua Presidium Pamekaran Kabupaten Pangandaran Tinjau Lahan Ahli Waris 

Pangandaran, LINews – Presidium Pangandaran H. Supratman di dampingi Ketua Manggala Sugianto, Ketua MPC Pemuda Pancasila Pangandaran Eko Suwartono, serta tim kuasa hukum ahli waris Fiber tinjau lahan perkebunan Fiber di Desa Cikalong Kec. Sidamulih Kab. Pangandaran, Selasa (28/11/2023).

Dalam dialog dengan warga penggarap presidium H. Supratman mendapat keterangan jelas terkait isu dan silsilah lahan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Presidium H. Supratman mengatakan Bagaimana masyarakat ada ketenangan karena status kepemilikan tanahnya jelas, masyarakat juga bisa menggarap dengan leluasa tidak ada Interpensi dari pihak manapun.

“Sekarang kita ketahui bahwa tanah yang ditanam oleh masyarakat, lalu di klaim menjadi tanah perhutani pada masa Bupati Engkon dan Anggota Dewannya Jeje wiradinata, sekarang untuk dikembalikan lagi menjadi tanah masyarakat, walaupun sejarahnya dulu punya siapa dari dulu sudah ada, selain itu masyarakat juga membayar pajak dan ditanaman, makam itu menjadi salah satu bukti,” jelasnya.

Maka dengan ini saya berharap dengan segala upaya dan usaha yang dilakukan oleh teman-teman untuk dapat mengembalikan lagi status kepemilikan tanah ini kepada masyarakat yang benar, ya kita harus dukung dan saya bergembira.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa merasakan manfaat memiliki tanah itu terasa, katanya punya tanah tapi malah di sengketakan, ingin di tanami katanya punya perhutani dan harus ijin, dan apabila lepas dari perhutani masyarakat punya kebebasan karena status hukumnya milik masyarakat akan merasa nyaman,”ujarnya.

Selain itu, saya berharap kepada para penggarap disini silahkan menggarap dan tidak usah membuat persoalan baru, jangan sampai jangan sampai program yang sedang dirintis menuju kepada penyempurnaan status tanah ini sampai terganggu, karena status tanah ini menjadi point utama untuk masyarakat mempunyai ketenangan dalam menggarap tanah tersebut.

“Dan juga kepada ahli waris dan para penggarap untuk dapat di musyawarahkan semuanya mendapatkan keuntungan solusi itulah yang harus dicapai, dengan duduk musyawarah saya kira semua dapat di selesaikan. Apapun persoalan yang terjadi disini yang muncul untuk dapat duduk bersama dan dimusyawarahkan bersama, Kita harus membudayakan bermusyawarah, “singkatnya.

(BD)

Tinggalkan Balasan