Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China

Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China

Jakarta, LINews – Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menyatakan kerja sama ekonomi bilateral antara Tiongkok dan Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Ia mengatakan, di bawah arahan strategis dari kedua kepala negara, nilai perdagangan bilateral mencapai 147,8 miliar dolar AS atua setara Rp 2.408 triliun (kurs Rp16.300) pada 2024. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat dibandingkan 12 tahun lalu dan menegaskan posisi Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

“Produk-produk khas Indonesia seperti sarang burung walet, kopi, dan buah tropis sangat populer di China,” ujar Li Qiang, dalam acara Indonesia–China Business Reception di Jakarta, Sabtu (24/5/2025), yang juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok telah melampaui 130 miliar dolar AS per tahun, setara dengan sekitar Rp2.112 triliun. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara yang sama di hadapan Perdana Menteri Tiongkok serta pelaku usaha dari kedua negara.

“Saat ini Tiongkok adalah mitra dagang kita yang terbesar. Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dolar Amerika tiap tahun,” kata Presiden Prabowo.

Presiden juga menegaskan bahwa angka tersebut mencerminkan eratnya hubungan ekonomi kedua negara serta mengukuhkan posisi Tiongkok sebagai mitra strategis Indonesia, khususnya dalam pembangunan industri dan teknologi.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyebut sejumlah proyek besar yang sudah dijalankan oleh perusahaan asal Tiongkok di Indonesia, seperti proyek kereta cepat Jakarta–Bandung, pengembangan kawasan industri, dan hilirisasi nikel. Proyek-proyek tersebut dinilai berhasil dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

(Bay)

Tinggalkan Balasan