Manggarai Barat, LINews – Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Edistasius Endi, meminta semua pihak menanggalkan ego dan tancap gas dalam bekerja untuk menyambut delegasi dari berbagai negara mengunjungi destinasi wisata di Labuan Bajo usai menghadiri KTT G20 di Bali.
Memberikan rasa aman dan nyaman kepada para delegasi selama berada di Labuan Bajo, kata Edi Endi, merupakan langkah awal mempersiapkan diri menyambut ASEAN Summit yang digelar di Labuan Bajo tahun 2023. Jika delegasi KTT G20 itu tidak disambut dengan baik, ASEAN Summit bisa saja tak jadi dilaksanakan di Labuan Bajo.
“Untuk itu harapannya mari kita tanggalkan seluruh keegoan kita, yang ada itu adalah kerjasama dan sama-sama kerja. Untuk mewujudkan itu komunikasi,” kata Edi Endi dalam sambutannya pada Apel gelar pasukan pengaman delegasi KTT G20 di Mapolres Manggarai Barat, Selasa (15/11/2022).
Selain Edi Endi, Apel gelar pasukan ini dihadiri Karo Ops Polda NTT Kombes Pol Widoni Fedri, Kapusdal Ro ops Polda NTT AKBP Sembiring Pribadi, Kapolres Manggarai Barat AKBP. Felli Hermanto, Perwira Penghubung Mayor Inf. Ery Ninu, Perwira polres Mabar dan unsur Forkompinda Manggarai Barat.
Edi Endi mengatakan, berbagai event internasional yang telah dilaksanakan di Labuan Bajo telah menunjukkan kesiapan dan kelayakan daerah tersebut menjadi tuan rumah.
“Seperti Konferensi Polwan se-dunia, Labuan Bajo yang ditunjuk. Seluruh jajaran Polri, maupun hasil kerjasama dan koordinasi dengan TNI telah kita tunjukkan. Atas dasar prestasi yang telah dicapai itu maka negara menjatuhkan pilihan agar ASEAN Summit diselenggarakan di Labuan Bajo.” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, berbagai acara side event yang dilaksanakan di Labuan Bajo sebelum acara puncak KTT G20 sudah menunjukkan dedikasi dan kerja keras terbaik semua pihak sehingga penyelenggaraan side event telah berjalan dengan sangat baik.
Namun, ia mengingatkan untuk tidak boleh berpuas diri dengan kesuksesan tersebut, sebab di depan mata ada kemungkinan kedatangan delegasi KTT G20 di Labuan Bajo, yang harus disambut dengan baik.
“Tentu kita tidak boleh berpuas diri karena ada hal yang lebih besar yang harus kita laksanakan (sambut delegasi KTT G20). Untuk itu kalau hari-hari kemarin cara kerja kita ibarat cara kerja mobil itu masih di gigi tiga, maka dalam rangka menyambut para delegasi yang akan datang setelah acara puncak di Bali maka kita harus tancap gas sekaligus langsung dengan gigi empat,” kata Edi Endi.
Ia menyambut baik jajaran kepolisian yang sudah mempersiapkan rencana pengamanan kendati belum ada kepastian kedatangan delegasi KTT G20 tersebut. “Walaupun tak secara eksplisit pak presiden menunjuk Labuan Bajo akan menjadi tempat yang dikunjungi usai acara puncak KTT G20, tapi jajaran Polri sudah menyiapkan diri secara dini sehingga ketika mereka datang kita pastikan Labuan Bajo itu sangat stabil,” kata Edi Endi.
Sementara itu, sebanyak 400 personil kepolisian disiapkan untuk rencana pengamanan delegasi KTT G20 yang berkunjung ke Labuan Bajo. Polisi akan memberikan pengamanan mulai dari bandara, penginapan, hingga destinasi wisata yang dikunjungi.
(Titus)