Lebih dari 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Jakarta,LINews – PT Jasa Marga mencatat  1.157.959 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek dari H-10 sampai H-4 Lebaran 2022. Jumlah itu meningkat  14,1 persen pada hari biasa.

“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 14,1 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.015.248 kendaraan,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru lewat keterangan tertulis, Sabtu (30/4/2022).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier Utama, yaitu GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama arah Trans Jawa dan Bandung.

Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 587.392 kendaraan atau 50,7 persen menuju arah Timur, Trans Jawa, dan Bandung.

 

Sebanyak 341.891 kendaraan atau 29,5 persen menuju menuju arah Barat Merak, dan 228.676 kendaraan 19,7 persen menuju arah Selatan Puncak.

Berikut rincian detail:

1. Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)

– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 372.048 kendaraan, meningkat sebesar 62,2 persen dari lalin normal.

– Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 215.344 kendaraan, turun sebesar 1,9 persen dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 587.392 kendaraan, meningkat sebesar 30,8 persen dari lalin normal.

2. Arah Barat (Merak)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 341.891 kendaraan, meningkat sebesar 2,73 persen dari lalin normal.

3. Arah Selatan (Puncak)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 228.676 kendaraan, turun sebesar 2,0 persen dari lalin normal.

(RN)