Libur Nataru, Volume Kendaraan ke Puncak Bogor Meningkat 40%

Libur Nataru, Volume Kendaraan ke Puncak Bogor Meningkat 40%

Bogor, LINews – Volume kendaraan dari Jakarta menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan memasuki libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Polisi mengatakan peningkatan kendaraan menuju Puncak mencapai hampir 40 persen dibandingkan dengan akhir pekan (weekend) kemarin.

“Arus kendaraan yang datang dari Jakarta menuju kawasan Puncak di hari pertama libur Natal 2023 itu cukup tinggi. Tadi kami lihat bahwa semenjak pagi hari di pukul 05.00 WIB sampai kami terapkan ganjil genap, memang arusnya cukup deras dari Jakarta menuju Puncak,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto kepada wartawan di Simpang Gadog, Sabtu (23/12/2023).

Dia menyebut kondisi lonjakan volume kendaraan sudah diprediksi sebelumnya. “Jadi memang sudah sesuai prediksi kami,” sambung dia.

Ardian kemudian mengatakan pagi tadi terjadi antrean kendaraan sejumlah kurang lebih 50-60 unit. “Kemudian memang pada gerbang Tol Ciawi sudah mengantre kurang lebih 50-60 kendaraan di pukul 06.30 WIB. Maka untuk peningkatan arus dibandingkan weekend minggu lalu kurang lebih hampir 40 persen,” lanjutnya.

Baca Juga: Pemudik Padati Pelabuhan Merak Jelang Nataru

Ardian menyebut ada empat titik kepadatan pada pagi menjelang siang di Jalan Raya Puncak. Kepadatan terjadi mulai dari Simpang Pasir Muncang, hingga di Pasar Cisarua.

“Untuk titik kepadatan itu sendiri tadi pemantauan kami ada di 4 titik. Pertama yaitu di persimpangan Pasir Muncang, kemudian Simpang Megamendung, Simpang Loka wiratama, terakhir di Pasar Cisarua,” papar dia.

Untuk data jumlah kendaraan yang menuju Puncak, Ardian mengatakan masih melakukan rekap. Dia menyebut apabila per satu jam yang melintas di Simpang Gadog menuju Puncak, terhitung normal.

Baca Juga: Rekayasa Lalulintas Sambut Libur Nataru Di Pantai Pangandaran

“Berarti lebih dari 4.000 kendaraan pada waktu satu jam sudah terjadi peningkatan, dan itu nanti akan menyebabkan antrean panjang. Sehingga kami lakukan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak,” ucapnya.

(Rus)

Tinggalkan Balasan