500 Lebih Polisi Siap Amankan Aksi Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

Padangsidimpuan, LINews – Di Kota Padangsidimpuan, sebanyak 557 personel kepolisian disiapkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa (Unras) mahasiswa menolak kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), Kamis (8/9/22) sekitar pukul 14:30 Wib. Massa diperkirakan sekitar 2.000 orang dari 6 BEM universitas se-Kota Padangsidimpuan.

Adapun BEM yang turun melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Padangsidimpuan pada hari ini yaitu, BEM Universitas Aufa Royhan (BEM Unar), BEM Universitas Islam Negeri Syahada (BEM UIN Syahada), BEM Universitas Graha Nusantara (BEM UGN), BEM Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (BEM IPTS), BEM Darmais, dan BEM Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (BEM UMTS).

Pantauan wartawan saat berada di lokasi, sejumlah personel Polisi telah disiapkan dan lagi berkumpul meski sebagian masih sibuk memasang pagar kawat berduri di depan gedung DPRD Padangsidimpuan, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut).

Kasi Humas Polres Padangsidimpuan AKP Maria Marpaung mengatakan, personel yang diturunkan berjumlah 557 orang itu adalah sebagian masuk dalam BKO (Bawah Kendali Operasi).

“Dari Brimob 81 personel, Polres Sibolga 20 personel, Polres Toba 32 personel, Polres Tapteng 14 personel, Polres Taput 30 personel dan Polres Tapsel 200 personel,” ungkap AKP Maria melalui pesan singkat WhatsApp kepada wartawan.

“Kita akan tetap menyambut aksi adik-adik mahasiswa dengan humanis,” jelas AKP Maria.

Sementara itu Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni saat dimintai keterangan melalui WhatsApp, Kamis (8/9/2022) mengatakan, personel Polres Tapsel akan diturunkan sebanyak 200 orang.

“Tapi masih kita tunggu konfirmasi permintaan dari Polres Padangsidimpuan,” terangnya Kapolres Tapsel. (Hotmatua S)