Jakarta, LINews – Terang-terangan Menko Polhukam Mahfud Md mendapat tawaran dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk jadi bakal cawapres pendamping, Anies Baswedan. Namun, Mahfud bilang ‘jangan saya’ menjawab tawaran PKS.
Pada April lalu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu tak memungkiri berkomunikasi dengan Mahfud Md. Komunikasi keduanya untuk menjalin silaturahmi sekaligus bertanya ketertarikan Mahfud menjadi cawapres Anies Baswedan.
“Saya khususnya hari-hari ini banyak bersilaturahim dengan tokoh-tokoh bangsa dalam rangka mencari siapa pasangan Pak Anies Rasyid Baswedan, tentu ini banyak yang muncul-muncul di survei-survei. Nah, itu saya berusaha untuk mendatangi,” kata Syaikhu kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4).
Saat itu, Syaikhu menyebut kedatangan dirinya ke tokoh-tokoh potensial akan dilaporkan ke Majelis Syuro PKS. Ia menyebut ada tokoh yang ingin disebutkan secara langsung, namun adapula yang tidak.
“Berkomunikasi dan mungkin setelah lengkap saya akan melaporkan kepada Ketua Majelis Syuro dan akan dibawa ke musyawarah Majelis Syuro. Banyak tokoh-tokoh, ada yang ingin disebutkan secara langsung ada juga yang tidak. Saya kira nggak perlu disebutkan, tapi sebagiannya sudah muncul barangkali di media-media,” tutur Syaikhu.
Ketika ditanya apakah salah satu tokoh yang didatangi adalah Mahfud Md, Syaikhu membenarkan hal itu. Ia menyebut pertemuan dengan Mahfud untuk berbagai pandangannya sekaligus bertanya ketertarikan Mahfud menjadi cawapres Anies.
“Itu tadi kita bilang, kita silaturahim ke Pak Mahfud, tokoh-tokoh yang lain juga akan kita datangi silaturahim. Kita minta tanggapannya, kita minta sharingnya, bahkan kita tanya juga minatnya untuk mencawapreskan. Karena saya saat ini fokusnya mencari cawapres,” imbuh Syaikhu.
Mahfud Bilang ‘Jangan Saya’
Cerita tawaran menjadi bakal cawapres Anies dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu kembali diulas Mahfud Md usai rapat dengan Komisi I DPR RI. Mahfud menolak tawaran tersebut dengan alasan khawatir Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendukung Anies akan pecah.
Mahfud mulanya mengulas pesannya ke Denny Indrayana untuk menjaga tiket Anies maju pilpres. Menurutnya hal tersebut juga ia sampaikan ke Presiden PKS Syaikhu yang sempat bertandang ke kediamannya.
“Saya pesan ke Denny tolong itu dijaga, jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kan gitu, kalau pemerintah nggak akan ikut-ikut,” kata Mahfud di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
(Ary)