Law-Investigasi – Ridwan Kamil atau biasa disapa akrab Kang Emil saat ini, dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018. Emil terpilih bersama Uu Ruzhanul Ulum pada Pilgub Jabar. Sebelumnya, Ridwan menduduki posisi Wali Kota Bandung tahun 2013 Ia pun diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Keadilan Sejahtera. Bersama dengan Oded Muhammad Danial.
Emil memiliki background sebagai arsitek dan diketahui ia mengarsiteki dan mendesain sekian banyak masjid di Indonesia, salah satunya adalah Masjid Al-Jabbar. Emil Lahir di Bandung, 4 Oktober 1971 selain itu ia juga merupakan lulusan dari ITB sebelum melanjutkan studinya ke Amerika.
Selain itu, Emil juga dikenal dengan sosoknya yang romantis terhadap istrinya, Atalia Praratya, bahkan menyebut istrinya itu dengan nama “Ibu Cinta”.
Emil menceritakan pengalamanya ketika pertama kali menjadi pejabat sebagai Walikota Bandung. Ia menyebut terdapat perbedaan ketika menjabat sebagai Kepala Daerah dengan ketika menjadi Arsitek.
Emil bahkan menceritakan bila beberapa kali mendapatkan nyinyiran dari netizen di media sosial. Pada awalnya, Emil mengaku suka menjawab nyinyiran tersebut namun pada akhirnya ia pun tidak menanggapi nyinyiran tersebut. Pasalnya, yang terpenting adalah ia bekerja sebagai Kepala Daerah untuk bisa membantu banyak masyarakat.
“Dulu kalau ada yang nyinyir kadang kepikiran tapi kalau sekarang yaudahlah gak akan ada beresnya kalau nanggepin mah,” kata Emil kepada Law-Investigasi.
Mantan Walikota Bandung tersebut menyatakan hal yang melandasi dirinya untuk kemudian terjun menjadi Kepala Daerah adalah panggilan hati. Iapun menyatakan bila sebelumnya tidak pernah ada pikiran untuk kemudian maju sebagai Kepala Daerah adalah ingin memberikan manfaat untuk orang banyak.
“Dalam hidup kita harus menjadi bermakna untuk orang lain,” ujarnya.
Selangkah Lagi Masuk Golkar?
Belakangan ini santer diberitakan bila Ridwan Kamil akan segera bergabung dengan Partai Politik. Menanggapi hal tersebut, Emil menyatakan bila ia memang memastikan akan segera bergabung ke Partai Politik.
Ia pun memastikan akan segera mengumumkan langkah politiknya untuk bergabung dengan salah satu partai.”Saya memang pertimbangkan masuk parpol untuk bisa melakukan hal-hal yang lebih luas dalam membangun masa depan bangsa. Dalam politik semua bisa terjadi, termasuk peluang untuk diusung oleh parpol atau sebaliknya,” imbuhnya.
Salah satu Partai Politik yang kencang akan menjadi pilihan Emil adalah Partai Golkar. Hal tersebut, terlihat dalam beberapa kali acara Partai Golkar Emil kerap hadir. Bahkan hal tersebut juga diamini oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bila Gubernur Jawa Barat itu akan segera bergabung ke Partai berwarna kuning tersebut.
Emil mengakui bila kini ia memang tengah dekat dengan Partai berlambang pohon beringin tersebut. Terbaru, Emil turut hadir dalam festival UMKM Kosgoro 1957 dan pelantikan bersama tiga organisasi pendukung Golkar yaitu PDK Kosgoro 1957, Barisan Muda Kosgoro 1958, dan Hima Kosgoro 1957.
Seperti yang sebelumnya diungkapkan, bila memang pada Akhir Tahun ini Emil akan bergabung dengan Partai Politik. Meski begitu, Emil menegaskan bila dirinya memang tidak dekat hanya dengan satu partai saja namun dekat dengan semua partai.
Untuk itu, Gubernur yang pernah beberapa kali menjadi pemeran pendukung dalam beberapa Film Indonesia itu menyebut meminta pihak tertentu untuk tidak berspekulasi. “Tapi kan nanti gimana-gimananya tunggu keputusan resmi saja,” tegasnya.
Cawapres Semua Kalangan
Nama Gubernur Jawa Barat tersebut juga kerap kali muncul di bursa cawapres bahkan dalam hasil survei memiliki elektabilitas yang tinggi. Selain itu, nama Emil sendiri bisa disebut sebagai Cawapres semua kalangan karena ia memiliki kedekatan dengan semua pihak.
Mantan Walikota Bandung itu mengatakan siap jika dirinya diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) oleh partai politik. Emil menyebut bila ia telah dua kali mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah, sehingga siap diusung atau tidak diusung.
“Saya sudah dua kali ikut pilkada, jadi apapun takdirnya harus siap, termasuk siap tidak jadi ya. Jangan selalu menganggap bahwa ambisi harus jadi,” katanya.
Seperti diketahui bila sebelumnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) siap untuk mengusung Emil sebagai Cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Selain Ganjar, nama Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai Capres Partai NasDem juga kerap dikaitkan dengan Ridwan Kamil.
Meski begitu, Emil menyatakan bila ia sangat dekat dengan Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan. Ia juga menyebut bila keduanya itu sama-sama sahabat dirinya.
“Sama aja. Dua-duanya sahabat saya,” ucapnya.
Selain, kedua sahabat tersebut beberapa kali Emil juga sempat diisukan akan maju menjadi Cawapres bersama dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal tersebut terlihat karena beberapa kali bila keduanya juga kerap kali bertemu dalam sebuah acara. Bahkan Emil juga sempat mengunjungi kediaman Prabowo di Hambalang.
Kemudian, saat pelantikan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Prabowo juga bertemu dengan Emil dalam acara tersebut.
Menanggapi pertemuan tersebut, Emil menyatakan bila semua persoalan bangsa dibahas termasuk soal 2024. Bahkan dalam salah satu acara pertemuan tersebut beberapa waktu lalu Emil mendoakan supaya Prabowo bisa menjadi Presiden kelak.
“Saya mah mendoakan semua tamu. Dulu ada pak Airlangga, saya doakan di Gedung Merdeka, waktu itu ada pak Prabowo saya doakan. Mendoakan mah bagus atuh buat kebaikan,” ungkapnya.
Meski begitu, Emil menuturkan bila fokusnya yang terpenting untuk saat ini adalah ingin menuntaskan memimpin Jawa Barat.
“Bagi saya fokus bekerja saja sebagai gubernur mengerjakan tugas sebaik-baiknya dan menyelesaikan berbagai masalah di daerah untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
(Vhe)