Mendag Lepas Export Perdana Mangga Indramayu

Mendag Lepas Export Perdana Mangga Indramayu

Indramayu, LINews – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong ekspor komoditas mangga Indramayu lebih masif untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Langkah ini selaras dengan program ekspor mangga Presiden Joko Widodo agar mendunia dan percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.

“Komoditas hortikultura, khususnya buah-buahan, seperti mangga memiliki potensi besar menambah pundi-pundi devisa negara dan menjadi andalan untuk dipasarkan guna memenuhi kebutuhan pasar ekspor,” kata Zulkifli Hasan saat menghadiri panen raya dan peluncuran ekspor perdana mangga Indramayu di Desa Mangunjaya, Anjatan, Indramayu, Kamis (13/10/2022).

Saat ini, ujar Zulkifli Hasan, pascapandemi Covid-19 masyarakat seluruh dunia mulai menerapkan pola hidup sehat untuk menjaga stamina dengan mengonsumsi buah yang sarat dengan kandungan vitamin, salah satunya adalah buah mangga.

“Ada beragam mangga yang ditanam di kebun milik Kelompok Petani Karya Tani Bakti, Desa Mangunjaya, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu ini. Di antara mangga gedong gincu, harum manis, cengkir, dan agrimania,” ujar Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas.

Zulhas menuturkan, potensi mangga Indonesia sangat besar dan bisa dijadikan sebagai modal utama dalam meningkatkan kinerja ekspor buah. Sentuhan teknologi menjadi upaya utama untuk merealisasikan potensi tersebut.

Kenaikan produksi buah lokal memberikan peluang untuk peningkatan ekspor dan juga substitusi impor, mengingat permintaan akan buah lokal juga meningkat sejak pandemi Covid-19.

“Peningkatan kinerja ekspor buah dapat dilakukan melalui penerapan teknologi dan sistem jaminan mutu di seluruh rantai produksi melalui penerapan standardisasi produk hasil pertanian dari hulu ke hilir,” tutur Zulhas.

Mendag mengatakan, dengan mengonsumsi buah dalam negeri, masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung. Antara lain, kebutuhan vitamin yang terpenuhi dan meningkatkan petani buah lokal.

“Selain itu, dengan mengkonsumsi buah dalam negeri, impor buah juga dapat ditekan. Kualitas komoditas buah-buahan nusantara kini tidak kalah dengan kualitas buah impor,” ucap Mendag.

Zulhas berharap ke depan dapat terjadi peningkatan produksi buah yang sejalan dengan peningkatan konsumsi buah masyarakat. Menurutnya, situasi itu akan mendorong petani lebih semangat berbudidaya, dan juga akan dapat meningkatkan pendapatannya dengan memproduksi buah sesuai kebutuhan masyarakat.

(Red/Sanita)