JAKARTA, LINews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan jajarannya termasuk para menteri untuk meniadakan kegiatan buka puasa bersama atau bukber pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah/2023. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan anggaran bukber pejabat negara kemudian dialihkan untuk membantu masyarakat.
“Saya, semua, tidak boleh buka puasa bareng. Itu maksudnya kalau ada anggaran, anggarannya itu dipakai untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang perlu,” kata Mendag Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Mendag mengatakan anggaran buka puasa bersama di kalangan pejabat pemerintahan akan lebih bermanfaat jika bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kalau makan bareng, buka bareng, yang makan kita-kita juga. Tapi, kalau anggaran itu yang di kabupaten, di kota, di provinsi yang di kementerian, anggaran itu bisa diberikan sembako kepada masyarakat agar lebih bermanfaat,” tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Senada dengan Zulhas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akrab disapa Gus Yaqut menegaskan anggaran buka puasa bersama di kalangan pejabat memang lebih baik jika disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti fakir miskin atau anak yatim.
“Jadi, kalau tidak buka bersama, kan bisa digunakan untuk santunan fakir miskin, untuk yatim piatu, kan lebih bermanfaat, lebih berguna,” kata Yaqut.
Beredar surat tertanggal 21 Maret 2023 dengan kop Sekretariat Kabinet bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 yang bersifat rahasia dan ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan/Lembaga.
(Ary)