Jakarta, LINews – Mendagri Tito Karvanian ingin menjelaskan polemik penjabat atau Pj kepala daerah dalam forum khusus. Tito mengaku sudah memberi penjelasan namun informasinya terpotong-potong.
“Soal nanti kita akan bahas tersendiri. Begini, saya mengenai masalah Pj ini saya ingin membahasnya dalam forum yang resmi di DPR. Karena saya sudah menyampaikan beberapa kali waktu saya di Manado dan lain-lain, yang diambil sepotong saja,” kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Tito menyayangkan penjelasannya soal Pj kepala daerah sebelumnya hanya diambil sepotong. Padahal, menurut Tito, penjelasannya itu perlu disampaikan secara detail.
“Dan saya kira sudah banyak dibaca itu yang kajian dari beberapa menteri sudah menyampaikan pendapat. Menko Polhukam, Menpan-RB, BKN, dan MK juga sudah menyampaikan pendapat. Tapi yang keluar beritanya beda lagi. Saya lebih senang nanti sudah koordinasi dengan Komisi II buat acara khusus raker mengenai Pj mulai dari aturannya, kewenangannya, mekanisme penunjukkannya,” ujar Tito.
Tito menunggu undangan dan agenda resmi dari Komisi II DPR RI untuk menjelaskan polemik Pj kepala daerah. Tito kemudian menjelaskan soal pembuatan aturan teknis Pj kepala daerah yang banyak disorot.
“Sebetulnya aturan itu ada tersebar di beberapa aturan, UU, PP, dan lain-lain, tapi kami menangkap satu aspirasi, sebetulnya bukan perintah, dari MK meminta mempertimbangkan kepada pemerintah, memberi perhatian supaya ada mekanisme penunjukkan yang demokrasi dan transparan. Kata-kata demokratis dan transparan itulah yang menjadi atensi kita,” ujarnya.
Tito kemudian melakukan kajian dengan jajarannya, nantinya Kemendagri mengundang juga beberapa ahli termasuk masyarakat sipil.
“Setelah itu rapat antarkementerian, saya ingin ada semacam aturan Kemendagri mengenai sebuah penunjukan yang mekanismenya ada semangat demokrasi dan transparansi. Itu saja,” kata Tito.
Selanjutnya, Tito memastikan semua Pj kepala daerah sudah dilantik. “Sudah dilantik semua. Saya pertanyaan seperti ini ingin menjawab komprehensif. Saya jabarkan aturannya,” imbuhnya. (RN)
