Jakarta, LINews – Ada dua titik utama yang perlu diwaspadai terjadi kepadatan pada arus balik adalah tol Semarang – Jakarta, dan penyeberangan Bakauheni-Merak.
Masyarakat diimbau untuk kembali lebih awal sebelum atau setelah puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022 mendatang.
Demikian diungkap Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Hal itu juga sesuai dengan imbauan Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan.
Jokowi mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum puncak arus balik.
“Kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah tanggal 8 Mei,” kata Budi, Kamis (5/5).
Budi melanjutkan, pemudik jangan memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh, dan jangan berhenti di bahu jalan.
Selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, juga dapat menyebabkan kemacetan.
“Jika lelah, masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat, dan bisa istirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan. Di sini lebih aman dan leluasa,” tuturnya.
Budi menjelaskan, sejumlah rest area di jalan arteri telah disiapkan baik oleh pemda, kepolisian, maupun unsur terkait lainnya.
“Mulai dari kantor kecamatan, kelurahan, kantor polisi, dan tempat-tempat lainnya sudah disiapkan sebagai tempat istirahat sementara,” imbuhnya.
Budi mengingatkan, agar masyarakat selalu memperbaharui informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian, sehingga mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas yang sedang diterapkan pada saat itu.
“Kami juga mengimbau untuk mengemudi dengan baik, tidak menyerobot jalur dan patuhi petunjuk dari petugas di lapangan. Pastikan prokes juga tetap dilaksanakan dengan baik,” sebutnya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi arus balik di sektor penyeberangan (Bakauheni-Merak), sejumlah antisipasi telah disiapkan.
Beberapa di antaranya yakni, mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan secara daring.
Sehingga tidak terjadi penumpukan di area pelabuhan seperti yang terjadi pada arus mudik.
Selain itu, sejumlah dermaga tambahan masih terus dioperasikan seperti yang dilakukan pada arus mudik.
Dari arah Sumatera, Pelabuhan Panjang di Lampung akan dimaanfaatkan untuk kendaraan besar seperti truk pengangkut barang, sehingga di Pelabuhan Bakauheni bisa memuat lebih banyak kendaraan lainnya seperti mobil, bus dan sepeda motor.
Begitupun di Merak, Pelabuhan Ciwandaran dan Indah Kiat akan terus dioperasikan untuk memecah kepadatan arus balik menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak.
“Mohon kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan-imbauan yang sudah disampaikan, agar perjalanan balik lebih nyaman,” pungkasnya. (RN)