Karimun, LINews – Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto bicara soal sejumlah permasalahan pertanahan yang masih hadir saat ini. Hadi menyoroti adanya ribuan desa yang masuk di kawasan hutan.
“Terdapat 2.500 desa masuk kawasan hutan dengan jumlah penduduk 1,7 juta orang hidup dalam garis kemiskinan ekstrem,” kata Hadi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (30/8/2023).
Hadi mengatakan persoalan tersebut juga akan dibahas dalam acara Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) Summit 2023 di Karimun, Kepulauan Riau. Dia menegaskan negara harus hadir bagi masyarakat yang masih bertempat tinggal di kawasan hutan.
Ada empat isu yang akan dibahas dalam GTRA Summit tahun ini. Keempat isu tersebut mulai dari penguatan skema legalisasi aset pemukiman di atas air, pulau-pulau kecil, dan pulau kecil terluar.
Isu berikutnya terkait resolusi penyelesaian konflik agraria pada penguasaan masyarakat di atas tanah yang merupakan aset BMN/BMD, BUMN/BUMD. Isu berikutnya soal penyelesaian permasalahan dan percepatan pemenuhan target sertipikasi tanah transmigrasi serta percepatan redistribusi tanah yang bersumber dari pelepasan kawasan hutan.
“Oleh karena itu GTRA yang kita laksanakan ini harus sejalan dan sebanding dengan dampak yang diberikan kepada negara untuk masyarakat,” jelas Hadi.
Lebih lanjut Hadi mengatakan tiap masalah pertanahan rakyat, termasuk ribuan desa masuk kawasan hutan akan dicarikan solusi di GTRA Summit tahun ini. Dia berharap hasil kegiatan tersebut akan memberikan kepastian hukum atas masalah agraria yang dirasakan masyarakat.
“Rakyat harus tersenyum manis dengan pelaksana GTRA Summit karena harapan mereka mendapat kepastian hukum dan peningkatan ekonomi akan terwujud,” pungkas Hadi Tjahjanto.
(Roy)