Tapanuli Selatan, LINews – Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu S.Pt, M.M diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Abdul Saftar Harahap. S.Sos, M.M membuka kegiatan Penyusunan Buku Modul Ajar Muatan Lokal Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Kab Tapsel) yang di selenggarakan Dinas Pendidikan Kab Tapsel, bertempat di Torsibohi Nauli Hotel Sipirok, Rabu (11/10/2023).
Kepala Dinas Pendidikan Kab Tapsel Arman Pasaribu, S.Sos, M.Si dalam laporannya yang di sampaikan Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kab Tapsel Hotma Rido Ranto Siregar S.Ag, M.Si selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan acara tersebut dilaksanakan dalam rangka “Penyusunan dan Pembuatan buku mata pelajaran Muatan Lokal” bagi siswa tingkat SMP di Kab Tapsel sekaligus dan juga sebagai tindak lanjut dari kegiatan revitalisasi bahasa.
“Kegiatan yang dilakukan ini adalah Penyusunan Podul dan Pembuatan Silabusnya dan pembedahan terhadap bakal materi yang akan di tuangkan di dalam buku pelajaran tersebut. Sehingga nantinya isi buku yang akan di cetak dapat aktual, konseptual, dan relevan terhadap usia anak didik setingkat kelasnya di sekolah,” ucapnya.
Lebih jauh Hotma Rido menjelaskan bahwa muatan lokal pada kurikulum merdeka menurut pusat pengembangan Kurikulum adalah sebuah kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi yang terdapat dalam suatu daerah.
Sehingga dalam penyusunan buku bahan ajar ini, kita juga melibatkan berbagai unsur seperti akademisi, Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA), Dewan Kesenian Kab Tapsel, guru Kesenian dan pelaku begitu juga pekerja seni.
Melalui muatan lokal yang akan diterapkan di sekolah tentu diharapkan kepada para peserta didik untuk dapat meningkatkan kecintaannya terhadap budaya daerahnya dan menanamkan nilai sosial kultural serta dapat memahaman nilai karakteristik daerah sekaligus membentuk karakteknya masing-masing.
Bupati Kab Tapsel melalui Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Abdul Saftar Harahap S.Sos, M.M dalam arahannya antara lain mengatakan bahwa Pemerintah Kab Tapsel sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan terkait penyusunan bahan ajar muatan lokal ini.
Dimana langkah ini sebagai upaya pengenalan dan pelestarian budaya sekaligus untuk menanamkan kecintaan siswa terhadap daerahnya. Dengan melalui buku pembelajaran muatan lokal pada satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar atau tingkat SMP.
“Pembelajaran muatan lokal sudah menjadi suatu keharusan yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak didik karena sangat bermanfaat untuk memperkuat karakter kedaerahan dan dapat menjaga kearifan lokal.
Di tengah kemajuan tehnologi sekarang ini terlihat dan terasa bahwa pengetahuan terhadap budaya daerah di kalangan anak-anak yang kian hari kian menipis. Untuk itu kita bersama bertugas menjaga dan melestarikan adat budaya kita yang umumnya memuat aturan dan ajaran tentang adab dan akhlak yang baik,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Saftar berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini tentu akan dapat tersusun satu buku mata pelajaran muatan lokal atau buku daerah yang memberi gambaran karakteristik budaya di Kab Tapsel yang di bungkus dengan nilai moral yang tinggi.
Acara tersebut turut hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Tapsel Syaifuddin Zuhdi, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Ketua Forkala, Katua Dewan Kesenian, Tim penyusun Buku dan 50 orang Kepala Sekolah SMP serta 50 orang guru Kesenian SMP se-Kab Tapsel.
Usai Acara permbukaan Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kab Tapsel Hotma Rido Ranto Siregar, S.Ag, M.Si mengatakan bahwa acara ini berlangsung dari tanggal 11 sampai tanggal 13 Oktober 2023. Dan terkait buku tersebut tentu nantinya setelah di cetak akan dibagikan kepada setiap sekolah di Kab Tapsel secara gratis.
(Hotmatua)