Pangandaran, LINews – Melalui rilis yang disampaikan Kepala Biro Investigasi DPP MGP, Agus Satria Kepada Linews, bahwa setelah dilakukannya audensi dengan komisi lV DPRD Jawa Barat pada hari Rabu (31/8) kemarin, secara informasi pihaknya merasa tidak puas dengan apa yang di sampaikan perwakilan Komisi IV.
“Sebab, dengan tidak hadirnya Pihak Bapeda Provinsi Jawa Barat informasi jadi tidak sempurna dan Maslah PJU senilai 50 Milyar justru semakin menjadi tanda tanya besar, serta menimbulkan praduga-praduga negatif adanya dugaan pengkondisian demi meraup keuntungan,” ungkapnya, Kamis (1/9/22).
Dalam pertemuan di gedung DPRD Jawa Barat, Komisi IV, Ali Hasan menyampaikan “Kami tidak tahu menahu tentang PJU pangandaran” Bahkan Ali Hasan baru mau melakukan investigasi ke Kabupaten pangandaran.
Memperhatikan hal tersebut, tegas Agus, “Kami mendesak agar aliran anggaran untuk Smart PJU Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran di evaluasi dengan alasan Pemborosan, dan Kadishub Pangandaran diduga tertipu, harga tiang dan smart PJU dianggap kemahalan, itu Masih Bisa Dibatalkan atau Dikerucutkan,” ucapnya.
Sebetulnya, lanjut Agus, untuk penganggaran PJU bisa hanya dengan 15 Miliar di 1999 titik. Dengan harga smart PJU yang lebih murah tentu dengan kualitas yang sama. “Tiang di beberapa titik Jalan Kabupaten Pangandaran bisa DIMANFAATKAN sementara, jadi memanfaatkan beberapa titik lagi yang bisa dibuatkan baru. Sehingga bisa menghemat biaya,” tuturnya.
“Jika mau mencari harga smart PJU masih banyak dengan harga lebih murah dan meminimalisir pemborosan anggaran yang masih bisa diserap untuk pendidikan ataupun kesehatan yang masih membutuhkan anggaran,” katanya.
Dari informasi yang diterima, sambung Agus, pengajuan anggaran untuk PJU di Pangandaran semula hanya Rp 5 miliar. Namun setelah ditetapkan Dinas Perhubungan Jawa Barat nilanya menjadi Rp 50 M. padahal Pengadaan PJU tersebut masih bisa dibelanjakan dengan jumlah termurah.
“Untuk perbandingan, pengadaan lampu PJU yang dibeli pemkab Pangandaran merk fokus harganya Rp 7,4 juta, sementara masih ada merk Inflite dengan harga Rp 6,7 juta. TKDN ( Tingkat kandungan dalam Negeri ) merk Fokus 45 dan merk Inflite lebih tinggi 59, 78 dan Garansi Fokus hanya 5 tahun sedangkan Inflite di Extend penawaran bisa garansi 6 tahun, dan harga Tiang 9 m Rp 7,5 juta sangat kemahalan,” terangnya.
Agus menjelaskan, Jumlah Anggaran PJU E-Catalog Penerangan Jalan Umum (PJU) Pengadaan Lampu Smart Penerangan Jalan Umum (PJU) Banprov Jabar dari tahun anggaran 2022 dari sumber dana APBD.
Untuk pemesann dan PPK atas nama Drs. Kusnaya. Sementara Distributor/Reseller/ Pelaksana Pekerjaan/Pengiriman Barang dari PT Fokus Indo Lighting Jl. Pegangsaan Dua Km 2 No. 64 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250.
Nama produk Opera 120W SS ORWG L50 merk Fokus Indo Lighting dengan kuantitas 1999 titik, harga satuannya Rp 7,465,482.
Dalam e-catalog Perkiraan Ongkos Kirim Rp.189.905.000 tanggal pengiriman 20 September 2022 dengan total harga Rp 15.113.403.518. Sedangkan Rp 35 M digunakan untuk kontruksi dan tihang baru. Pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Pangandaran, Irwansyah, S.Sos ketika dikonfirmasi Linnews lewat pesan Whatshaap, sangat disayangkan belum ada jawaban. (Red)