Indramayu, LINews – Nelayan pantai utara (pantura) Indramayu harus rela mengantre untuk mendapatkan solar di SPBU hingga berjam-jam, Kamis (31/3/2022). Antrean terjadi akibat kelangkaan BBM jenis itu dalam beberapa waktu terakhir.
Terpantau, salah satu antrean nelayan terjadi di SPBU Kedokanbunder. Mereka dengan membawa beberapa jeriken harus sabar menunggu giliran untuk mendapat solar sejak SPBU belum buka.
Beberapa nelayan yang terlambat mengantre terpaksa harus balik kanan lantaran tak kebagian solar. Mereka membatalkan rencananya melaut di hari ini. Dengan harapan esok hari keberuntugan berpihak kepadanya dengan mendapat solar secara mudah.
Informasinya, pasokan BBM di SPBU itu hanya tersisa 2.000 liter solar, itu pun hanya 1.200 liter yang akan dijual kepada nelayan.
Tak heran dengan kelangkaan solar ini membuat nelayan pantura harus mencari BBM ke mana-mana. Setiap SPBU yang didatangi, kondisinya tidak jauh beda.
Seperti yang dialami nelayan Desa Bungko, Kapetakan Cirebon, Saiman. Menurutnya solar menjadi kebutuhan utama melaut. Wajar jika dia harus mendapatkannya meski dengan risiko mengantre sejak jam 5 pagi.
“Sengaja antre sejak pagi agar dapat solar, karena kesiangan akan susah. Kondisi seperti ini terjadi di saat penghasilan kita menurun. Semakin susah lagi kalau kebutuhan melaut seperti solar sulit didapat,” kata Saiman.
Kondisi tersebut tentu saja banyak dikeluhkan para nelayan, mengingat pengolahan minyak berada di Balongan Indramayu, namun justru di daerah ini mengalami kelangkaan. Ribuan nelayan pantura Indramayu terpaksa berhenti melaut karena susahnya mendapat solar sejak tiga bulan terakhir. (Sanita)