Jakarta – Asisten Coach Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jazilul Fawaid menilai Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, hanya bisa menuding cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal kritiK tambang. Merespons itu, Nusron menantang Jazilul menggaungkan penolakan terhadap kegiatan pertambangan.
“Gini aja, berani nggak dia mengatakan setop, pertambangan disetop. Sebetulnya dari tadi dikatakan yang dikritik bukan masalah tambangnya,” kata Nusron kepada wartawan di Media Center TKN di Jalan Sriwijaya Nomor 16, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).
Nusron menilai poin kritikan Cak Imin diarahkan pada kebijakan hilirisasi yang dijalankan Presiden Jokowi. Nusron menyebut hilirisasi diorientasikan mengelola sumber daya alam untuk memberikan nilai manfaat dalam negeri.
“Yang dikritik itu adalah dua kebijakan Jokowi, yaitu penyetopan atau pelarangan ekspor nikel, kenapa ekspor nikel dilarang? Karena kepentingan hilirisasi di Indonesia. Kenapa, karena Pak Jokowi menginginkan semua sumber daya alam itu dikelola di dalam negeri supaya memberikan nilai manfaat dan tambahan,” kata Nusron.
Politikus Golkar itu kemudian menantang Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan setop tambang. Menurutnya, tak sedikit pelaku tambang yang melibatkan pihak-pihak kubu Anies-Cak Imin.
“Kalau kemudian dia berani setop tambang ya silakan sampaikan setop nambang. Wong yang banyak nambang di situ yang punya tambang ya banyak pendukung 01 kok. Kalau berani omong setop tambang,” katanya.
Sebelumnya, Nusron menilai Cak Imin tak paham persoalan kritik tambang dan hanya ingin menang Pilpres 2024. Jazilul Fawaid menilai Nusron hanya bisa menuding.
(Ary)