Borong, LINews– Dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat Flores, salah satu program unggulan yang dicetuskan oleh YPF yang merupakan peternakan babi. Saat ini YPF tengah berjuang untuk membentuk kelompok-kelompok ternak babi diberbagai daratan Flores. Seperti yang terlihat di beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Kota Komba Utara yakni Desa Rana Mbata, Rana Mbeling, Watu Pari, Mokel Morid dan Desa perubahan Beka Lando.
Salah seorang anggota kelompok di Desa Rana Mbata, Yohanes Bosko Kurniawan dalam wawancaranya dengan media ini pada Jumat 3 Juni 2022 menerangkan bahwa, program ini murni pemberdayaan untuk masyarakat lokal.
“kita menyambut baik program yang diberikan. Program ini merupakan sebuah hal yang sangat bermanfaat untuk membangkitkan perekonomian masyarakat” ucap Yohanes.
Selain itu juga untuk memaksimalkan lahan tidur warga yang selama ini belum digarap dan menjadi lahan potensial. Dengan adanya program ini layak diberi apresiasi tinggi kepada Agustinus Sarifin yang sudah berjuang menghadirkan program ini.
Yohanes juga menambahkan, bahwa masyarakat kita adalah masyarakat adat yang artinya sangat lekat akan adat dan budayanya. Sehingga semua bentuk tata cara adat pasti membutuhkan hewan termasuk babi sebagai wujud persembahan kepada leluhur.
Program ini tentu membawa dampak yang luar biasa baik bagi kelangsungan ritual adat maupun perekonomian masyarakat.
“kita masyarakat Manggarai, Ngada, Sumba dan Flores pada umumnya masuk dalam kategori masyarakat adat yang mengedepankan adat dan budaya, sehingga membutuhkan hewan sebagai media ritualnya” tambahnya.
Dengan adanya program ini, tentu menjadi peluang investasi yang sangat menjanjikan. Maka dari itu kita harus sambut program ini dengan positif, karena memberikan dampak yang signifikan untuk perkembangan ekonomi kedepannya. Dan sebagai masyarakat yang fanatik dengan adat dan budaya tentu selaras dengan bantuan ternak babi yang diberikan. (Maksi)
