JAKARTA, LINews – Kualitas udara di Jakarta masih buruk. Pada Selasa (29/8/2023) pagi, DKI menjadi kota dengan kualitas udara nomor kedua di dunia.
Dikutip dari laman IQAir pukul 07.00 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat berada pada angka 168.
Posisi pertama ditempati oleh Dhaka, Banglades dengan indeks 169. Lalu terburuk ketiga di dunia adalah Dubai, Uni Emirat Arab dengan indeks 162.
Indeks kualitas udara hari ini tercatat lebih parah dibanding Senin (28/8/2023) kemarin yang diangka 149.
Berdasarkan tingkat polusi, DKI Jakarta diperkirakan dalam kategori kondisi tidak sehat.
Katagori kualitas udara ini diprediksi bakal terjadi sampai Jumat (1/9/2023) atau tiga hari ke depan.
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5 dengan nilai 88,4.
Konsentrasi tersebut 17,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sedangkan cuaca di Jakarta pada Kamis pagi ini berkabut dengan suhu 23 derajat celsius, kelembapan 65 persen, gerak angin 11,1 km/h, dan tekanan sebesar 1010 milibar.
Selain itu, situs ini juga merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas outdoor.
Rekomendasi cara melindungi diri itu agar masyarakat dapat terhindar dari udara luar yang kotor.
(Roy)