Panda Nababan Lucuti Jejak Tito di Balik Satgassus #1

Panda Nababan Lucuti Jejak Tito di Balik Satgassus #1

Jakarta, LINews – Politisi Senior PDI Perjuangan, Panda Nababan sempat beberkan jejak Tito Karnavian dalam pembentukan Satgassus Merah Putih.

Dalam keterangannya, Panda Nababan menyoroti kaitan Tito Karnavian dengan Idham Azis dalam pembentukan Satgassus.

Bahkan Panda Nababan juga menyeret nama Ferdy Sambo di balik mencuatnya Satgassus.

Politisi PDIP itu menduga jika Tito Karnavian adalah sosok yang mencipatkan Satgassus.

Hal ini diungkapkan oleh Panda Nababan dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik.

Menurut Panda Nababan awalnya sistem di tubuh Polri sudah sangat bagus.

Namun sistem tersebut perlahan rusak diduga karena adanya Satgassus.

Panda Nababan menilai pembentukan Satgassus ini sangat dinikmati oleh Ferdy Sambo.

“Betul-betul Sambo menikmati sistem (Satgassus Merah Putih) itu, dia ujung tombaknya, dia paling dipercaya Kapolri,” ujar Panda Nababan, dilansir pada 11 November 2022.

Panda tampak menyayangkan kala itu Satgassus diciptakan, pasalnya fungsi divisi yang ada di Polri jadi tidak berjalan dengan baik.

“Bisa bayangin nggak? fungsi Bareskrim, fungsi Propam, divisi lain ditabrak semua dengan bendera Satgas,” tegas Panda.

Panda juga bocorkan fungsi Satgassus yang kabarnya ditugaskan menangani kasus-kasus besar.

Menurut Panda, pembentukan Satgassus ini benar-benar salah kaprah.

Lanjut Panda, Satgassus Merah Putih mulai dipelihara di era mantan Kapolri Idham Azis dengan Ferdy Sambo yang menjadi ketuanya.

“Dimanjakan waktu zaman Tito sama Idham, yang punya latar belakang ini,” ucap Panda.

Jadi Panda Nababan sudah sangat sepakat jika Satgassus Merah Putih benar-benar dihapus oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tito Karnavian sempat terseret skandal buku merah

Skandal buku merah yang menyeret Tito Karnavian kini kembali panas di tengah isu perang bintang di tubuh Polri.

Isu perang bintang itu juga mencuat setelah adanya kasus pembunuhan yang menjerat Ferdy Sambo dan adanya pengakuan dari Ismail Bolong.

Buku merah tersebut diduga jadi penyebab mata mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan sampai rusak.

Hingga kini misteri buku merah itu akhirnya senyap dan kasus Novel Baswedan juga dianggap masih janggal.

Diketahui mata Novel Baswedan rusak karena disiram oleh air keras oleh orang tidak dikenal.

Sebelum insiden peyiraman air keras itu, ternyata Novel Baswedan sempat temui Tito Karnavian.

Novel bertemu di rumah dinas Tito Karnavian di Jalan Pattimura pada Selasa, 4 April 2017.

Pertemuan itu juga tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena pimpinan KPK saat itu mengetahuinya.

Dalam pertemuan itu, Novel Baswedan kabarnya mencoba meyakini Tito Karnavian jika KPK bekerja sangat objektif.

Panda Nababan selaku politisi PDIP sempat beberkan jejak Tito Karnavian dalam pembentukan Satgassus Merah Putih

Novel juga menekankan KPK tidak menargetkan siapapun berdasarkan kepentingan tertentu.

Namun tidak berselang lama setelah pertemuan, Novel Baswedan alami musibah disiram air keras di bagian wajah sepulang salat subuh, pada 11 April 2017.

(RS)