Pangdam Siliwangi Akan Lepas Prajurit Yonif 312 KH Subang untuk Tugas ke Papua

Pangdam Siliwangi Akan Lepas Prajurit Yonif 312 KH Subang untuk Tugas ke Papua

SUBANG, LINews – Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko mengobarkan semangat prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 312 Kala Hitam (KH) Subang yang akan melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan (pamrahwan) Papua. Pangdam juga mengecek pelaksanaan latihan perorangan.

Setibanya di Kesatrian Yonif 312 KH, Pangdam Siliwangi langsung menuju ke Mako Yonif 312 KH. Para staf Yonif 312 KH yang dipimpin Lettu Inf Dede Adrian sigap berlari dan berkumpul, menyambut Pangdam.

Pangdam Siliwangi berinteraksi penuh keakraban dan kedekatan dengan staf Yonif 312 KH untuk mengetahui tentang sejarah satuan, kondisi prajurit dan keluarganya hingga kegiatan yang sedang dilakukan. Selanjutnya Pangdam memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit di Aula Yonif 312/KH Subang.

Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko mengingatkan tentang semangat patriotik Prajurit Kujang, Siliwangi, yang merupakan cikal bakal komando dan Kostrad dengan memegang semboyan Silih Asah, Silih Asih, dan Silih Asuh.

“Prajurit Siliwangi mempunyai jiwa yang saling menyayangi terhadap sesama. Budaya itu hendaknya selalu dipegang oleh setiap anggota di mana pun bertugas. Saya berharap saat melaksanakan penugasan di Papua, seluruh prajurit selalu menyayangi saudara-saudara kita di sana seperti keluarga sendiri,” kata Pangdam Siliwangi, Rabu (25/10/2023).

Pangdam mengingatkan prajuritnya agar selama latihan pratugas, dilaksanakan sesuai situasi daerah penugasan, termasuk materi latihan yang akan diberikan.

“Laksanakan itu dengan sungguh-sungguh dan mencapai tingkat kemampuan mahir, agar pada saat di daerah operasi, seluruh prajurit memiliki kesiapan yang baik dan tidak ada korban yang terjadi,” ujar Mayjen TNI Erwin Djatniko.

“Asah terus kemampuan dalam melaksanakan binter di setiap wilayah pada pos masing-masing. Prajurit Siliwangi sudah dikenal mempunyai kemampuan teritorial yang baik, sebagai senjata utama untuk merebut hati rakyat dimanapun berada sehingga meraih keberhasilan dalam tugas,” tutur Pangdam.

Kepada seluruh unsur Komandan di satuan, Pangdam mengingatkan tentang jati diri seorang pemimpin yang harus mampu menjadi tauladan yang baik bagi anggota. Para Komandan tidak boleh menjadi pengkhianat, tetapi harus dapat membuat prajurit memiliki moril tinggi.

(Uung)

Tinggalkan Balasan