Cilacap, LINews – Pemerintah Desa Karangreja Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap pada Kamis, 3 Juli 2025 telah melaksanakan kegiatan penyuluhan Kesehatan Penyakit Tuberkulosis (TBC) bertema “Stop TBC dari Sekarang: Periksa, Obati, Sembuh!”.
Kegiatan tersebut bertempat di Pendopo Balai Desa Karangreja bekerja sama dengan Puskesmas Maos dengan menghadirkan dua orang narasumber yaitu dr. Tri Ardi Wijayanti dan Tri Sutrisno, S.Kep.Ns yang selama ini menangani dan melakukan sosialisasi penyakit TBC, dengan tamu undangan Camat Maos Bapak Agus Supriyono, serta berbagai unsur masyarakat di Desa Karangreja.
Penyuluhan kesehatan ini merupakan upaya Pemerintah Desa Karangreja meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penyakit TBC, memahami alur pelaporan dan penanganan kesehatan serta menghapus stigma di masyarakat.
Pemateri pertama, Bapak Tri Sutrisno, menyampaikan materi “Gerakan Bersama Mengakhiri TBC Melalui Desa Siaga TBC” dengan memaparkan data-data terkait TBC secara global, kemudian Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap. Data statistik menunjukkan Cilacap berkontribusi menyumbang beban TBC di Jawa Tengah. Untuk Kecamatan Maos angka kasus TBC menunjukkan jumlah yang cukup tinggi sejak tahun 2023.
Pemateri kedua, dr. Tri Ardi Wijayanti atau sering disapa dr. Yaya, menyampaikan materi mengenai “Desa Siaga TBC”. Dalam mendukung Arah Pembangunan Kesehatan sesuai visi misi Presiden Prabowo, setiap Desa/Keluarahan harus memiliki Satgas TP2 TBC, yang berkaitan erat juga dengan program penurunan stunting. Dokter Yaya menyampaikan data bahwa di Kecamatan Maos angka kasus TBC – Stunting mencapai 15 kasus dari total 68 kasus di Kabupaten Cilacap.
Diharapkan adanya Desa Siaga TBC, maka setiap elemen di Desa berkomitmen dan beraksi nyata, bergerak memutus mata rantai penularan TBC, dengan cara Temukan dan Obati Sampai Sembuh pasien Tuberkulosis (TOSS).
(Al)
