Pemerintah Telah Menyalurkan Bantuan Pada Warga Arjasari Penderita Kanker Usus

Pemerintah Telah Menyalurkan Bantuan Pada Warga Arjasari Penderita Kanker Usus

Kab. Bandung, LINews – Yayasan Rumah Udunan membuka donasi bagi warga Kp. Gempol RT 06/06 Desa Batukarut Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, yang menderita kanker usus.

Hal itu berdasarkan kutipan dari akun Instagram @Infotibanjaran.id yang memposting sebuah postingan seorang wanita paruh baya yang terlihat kesakitan.

“Plis jangan skip, baca sampai selesai. Urgent, namanya Ibu Ani Sumarni (52th) warga Kp. Gempol RT 06/06 Desa Batukarut Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, beliau penderita kanker usus dan Suaminya baru saja diamputasi karena mengidap diabetes. Mari ulurkan tangan anda semua untuk mereka, berapapun yang anda berikan tentunya akan sangat berati besar untuk mereka. Donasi bisa dikirimkan melalui rekening kami AN Yayasan Rumah Udunan,” berikut kutipan dari akun Instagram @infotibanjaran.id.

Selain itu, Iyan selaku ketua RW 02 Desa Batukarut menjelaskan jika pemerintah setempat sudah sempat memberikan bantuan kepada Ani Maryani, namun bukan kepada nomer rekening pribadi, melainkan ke nomer rekening Yayasan Rumah Udunan, juga sudah memberikan BPJS Ketenagakerjaan dari Kepala Desa Batukarut.

“Yang pertama sudah mendapat bantuan, tapi bukan ke nomer rekening pribadi, tapi dari rekening komunitas untuk pelayanan kesehatan BPJS semua ada dari bapak Kelapa Desa semua bantuan seperti bansos sudah dapat, dikiranya mungkin bantuan tidak nyampai, padahal setiap bantuan juga, yang jadi masalah dulu dia dapat terus bantuan, dan kira kira lebih dari setahun itu dia gak dapat, karna tidak ada namanya, kalo saya sebagai RW itu kan berdasarkan nama dari Desa, gatau kenapa, di RW saya ada 22 orang yang tadinya dapat, sekarang tidak dapat, kalo saya kan kalo ada namanya ya dikasihkan, bantuan sekecil apapun saya kasihkan, kemarin ada bantuan BPJS, belum nyampai itu bantuannya, kalo saya ada uang, ya dibantu, kalo ga ada data apa yang harus dikasih, harapan saya untuk ke depannya konfirmasi dulu,” tutur Iyan kepada wartawan.

Iyan juga mengaku selalu memberikan bantuan kepada yang bersangkutan, namun tahun ini tidak ada nama keluarga Ani Maryani, sehingga tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Udunan, Alleng menyatakan jika donasi ini memang terbiasa dilakukan untuk masyarakat atau warga tidak mampu.

“Apa yang kita lakukan ini sudah terbiasa melakukan donasi untuk yang tidak mampu, dimulai membuat rumah ibadah, sunatan massal, karena kami sudah berdiri 4 tahun, saya sebagai masyarakat ini adalah momen bagus, dimana antara pemerintah dan masyarakat memberikan suatu pergerakan yayasan untuk membantu orang yang membutuhkan,” katanya.

Alleng juga tidak bermaksud untuk menyudutkan pemerintah setempat, pihaknya benar-benar hanya ingin membantu masyarakat tidak mampu.

“Disini yang sering terjadi ketika kami sebagai masyarakat biasa membikin pergerakan yang mungkin terlebih dahulu dan mungkin ada salah satu pihak yang tersudutkan, sebetulnya tidak perlu merasa tersudut dikarenakan informasi ini tidak mungkin menyeluruh, bukan masalah pemerintah juga, bisa saja cirkle ini belum sampai ke pemerintah, kalo kita kan dekat jadi mulai duluan, yang jadi permasalahan mungkin ada salah satu pihak yg menegor pemerintah setempat, sebetulnya masalahnya bukan seperti itu, tong ngadu gelis dina kasaean mah, sasarengan we pak, untuk yang membutuhkan bantuan kita tepat sasaran, sebelumnya kita tanya dulu bagaimana BPJSnya, tapi tetap untuk open donasi juga kita masih berjalan,” papar Alleng kepada Wartawan.

Selain itu, pihak keluarga penderita sudah mengonfirmasi bahwa Ani Sumarni memang menderita penyakit kanker usus.

(Arus)

Tinggalkan Balasan