Pemkab Labuhanbatu Utara Dukung Pengelolaan Sawit Berkelanjutan

Pemkab Labuhanbatu Utara Dukung Pengelolaan Sawit Berkelanjutan

Jakarta, LINews — Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara mendukung pengelolaan sawit berkelanjutan di wilayah tersebut melalui kegiatan Sustainable Farming in Tropical Asian Landscapes (SFITAL).

Pemkab Labuhanbatu utara bekerja sama dengan World Agroforestry (ICRAF) dan Masyarakat Agroforestri Indonesia (MAFI). Salah satu fokus utama dari program ini adalah peningkatan kapasitas dan kapabilitas perkebunan kelapa sawit.

Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekebun sawit serta penyuluh dalam menerapkan budidaya kelapa sawit sesuai dengan standar Good Agricultural Practices (GAP) Nasional yang diusulkan oleh Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Bupati Labuhanbatu Utara Hendri Yanto Sitorus mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu Utara Nomor: 500.8/617/DIPERTA/RAD-KSB/IX/2023. Dalam surat itu, terdapat 7 Desa Percontohan dalam menjalankan program tersebut.

Keputusan ini dilanjutkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara Nomor: 500.8/1618/DIPERTA/2023, yang menetapkan petugas pendamping desa percontohan di 7 desa tersebut.

Pemkab Labuhanbatu Utara juga beberapa kali mengadakan pelatihan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Pekebun.

Pelatihan ISPO Pekebun bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pekebun tentang bagaimana menerapkan praktik pertanian kelapa sawit yang berkelanjutan sesuai dengan standar ISPO.

Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempromosikan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pemkab Labuhanbatu Utara sudah memberikan pelatihan kepada Gapoktan Sumber Rezeki Desa Pulo Jantan; Poktan Meranti dan Gapoktan Sahata Saoloan Desa Silumajang Kecamatan NA IX-X; Koperasi Simonis dan Poktan Bergiat Desa Simonis.

Kemudian Poktan Sejahtera Jaya Desa Kampung Yaman; Poktan Pandan Wangi Desa Terang Bulan Kecamatan Aek Natas; Poktan Subur dan Gapoktan Mujur Jaya Desa Bandar Selamat Kecamatan Aek Kuo; dan Gapoktan Beringin Jaya Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu.

Pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada petani mengenai pentingnya Intercropping sebagai bagian dari ketahanan penghidupan petani sawit rakyat serta mengidentifikasi kebun belajar yang dapat digunakan untuk mencoba Intercropping atau agroforestri melalui penerapan GAP sawit yang baik dan ramah lingkungan.

(Saud)

Tinggalkan Balasan