Pemkab Lebak Akan Manfaatkan Bendungan Karian Jadi Tempat Wisata

Pemkab Lebak Akan Manfaatkan Bendungan Karian Jadi Tempat Wisata

Lebak, LINews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan memanfaatkan Bendungan Karian untuk tempat wisata. Rencana ini muncul usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini.

“Posisi untuk tempat wisata ini kita anggap jadi objek wisata yang bisa dinikmati. Artinya ketika kita lihat kawasan ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat walaupun perlu ada komunikasi dan koordinasi untuk pemanfaatan ini,” kata Penjabat Bupati Lebak Iwan Kurniawan kepada wartawan ditemui usia peresmian Bendungan Karian, Senin (8/1/2024).

Iwan menjelaskan, objek wisata merupakan satu dari manfaat yang didapat Kabupaten Lebak dari pembangunan Bendungan Karian. Selain wisata, manfaat lainnya ialah suplai air untuk pertanian.

“(Manfaat) mengaliri irigasi dan air baku untuk Lebak maupun daerah lain,” tuturnya.

Bendungan ini diklaim Iwan bisa menambah pendapatan daerah. Lahan pertanian bisa bertambah dan adanya produksi pengolahan air minum yang bisa menjadi pemasukan untuk Kabupaten Lebak.

“Ini akan mengaliri irigasi, Lebak dapat suplai 0,6 persen, suplai itu tentu berdampak pada perluasan lahan dan ini akan terjadi penambahan produksi padi atau perkebunan. Tentunya memberikan kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD),” tuturnya.

“Bicara air baku untuk air minum nanti diolah, bermanfaat dan ada kontribusi ke PAD. Layanan perluasan air minum atau air bersih bagi masyarakat,” jelasnya.

Iwan berharap peresmian bendungan jadi pemantik program lain yang akan dikembangkan. Maka dari itu, koordinasi dengan instansi terkait harus terjalin.

“Dengan diresmikannya bendungan saya berharap program lain atau pendukungnya tetap berjalan karena ini program prioritas nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) I Ketut Jayada mengatakan, Bendungan Karian bisa dimanfaatkan untuk tempat wisata. Hanya saja tidak semua kawasan bisa dijadikan tempat wisata.

“Daerah operasional bendungan kurang lebih 4 hektare memang tertutup untuk umum, tapi bendungan ini sangat luas, keliling danau bendungan 120 Km, di situ masyarakat bisa manfaatkan jadi spot untuk wisata, perikanan, dan lain-lain,” kata Ketut.

“Tapi daerah sini, objek vital tidak boleh dimasuki selain petugas,” jelasnya.

(Yd)

Tinggalkan Balasan