Penanaman Kabel Bertegangan Tinggi Milik PT. PLN Tidak Sesuai Dengan Standar Kedalaman

Penanaman Kabel Bertegangan Tinggi Milik PT. PLN Tidak Sesuai Dengan Standar Kedalaman

Tasikmalaya, LINews – Kenakalan vendor sebagai pemenang sebuah tander terkadang hanya mementingkan keuntungan saja tanpa menghiraukan keamanan dan keselamatan, bahkan adanya kongkalikong antara vendor dan pengawas dari perusahaan tersebut.

Seperti yang terpantau oleh tim kami di lapangan tepatnya di bunderan Linggajaya-Perbu Kota Tasikmalaya yang saat ini sedang ada pengerjaan saluran mengatasi banjir. Ternyata terlihat jalur listrik yang bertegangan tinggi mencuat akibat galian alat berat dan kedalaman kabel tersebut diduga tidak sesuai SOP kedalamannya.

Di khawatirkan sobeknya kulit ( bungkus ) pelindung akibat alat berat akan berakibat fatal bagi keamannan pengguna jalan lainya apalagi saat ini kondisi curah hujan sedang besar dan di lokasi tersebut sering terjadi banjir.
Senin 18/09/2022.

BACA JUGA : Aktivis Antikorupsi : TPT Proyek Puluhan Milyar Di Pancatengah Ambruk ” PUPR Tasikmalaya Molor

“Saya dari Ormas Gibas Sektor Mangkubumi sangat menghawatirkan dengan adanya hal tersebut biasanya yang saya tahu kedalaman penanaman kabel antara 120 cm s/d 150 cm, ini hanya tertanam berapa jengkal saja. Apalagi tegangan itu lumayan tinggi untuk di alirkan ke wilayah Singaparna, titik tersebut sangat rentan genangan air pada saat hujan apalagi saat ini sedang banyak pekerja yang membuat saluran guna pencegahan banjir. Kami mohon kepada PT. PLN agar cepat tanggap untuk mengatasi hal tersebut, jangan sampai terjadi hal hal yang tidak di inginkan.
Walaupun itu kenakalan fendor namun di Perusahaan kami yakin ada tim pengawas atau konsultan. ” Menurut Amuy Mulyana Ketua Ormas Gibas Sektor Mangkubumi.

Menurut Purnama salah satu karyawan PT PLN Wil Kota Tasikmalaya yang di jumpai di lapangan mengatakan “silahkan apa yang bapak lihat dan temukan di tempat ini, jika ingin di rilis beritanya kami tidak menghalangi, dan akan kami jadikan laporan ke Perusahaan serta edukasi untuk fendor fendor lainnya.” Ujar Purnama.

(M.rahmat)